KONI Minta Siwo Siapkan Cabang Unggulan Porwanas
"Saya kira Siwo sudah dewasa dan tahu apa yang harus dikerjakan. KONI memiliki 15 cabang unggulan, maka Siwo begitu, syukur-syukur prestasinya bisa meningkat," kata Ketua KONI Jateng Tutuk Kurniawan ketika menerima audiensi pengurus Siwo PWI Jateng di Semarang, Rabu.
Menurut dia, kalau pada Porwanas 2007 Kalimantan Timur bisa menjadi juara ketiga maka pada Porwanas di Banjarmasin mendatang sebisa mungkin juara umum.
Ia mengatakan KONI dan Siwo adalah mitra karena secara herarki, Siwo masuk dalam badan fungsional anggota KONI sehingga sudah sewajarnya KONI ikut mendukung program kerja yang digelar Siwo.
Wakil Ketua Umum I (bidang organisasi) KONI Jateng Sukahar mengingatkan agar Siwo selalu mengedepankan tertib administrasi dalam setiap menggelar kegiatan seperti dalam laporan pertanggungjawaban.
Ketua Siwo PWI Jateng Darjo Soyat menjelaskan soal program kerja Siwo, di antaranya baru saja mengikuti rakernas di Banten, kemudian seleksi, dan pelatda untuk Porwanas.
"Rakernas di Banten memang fokus membicarakan soal nomor pertandingan yang akan digelar di Porwanas. Dari 11 cabang yang dipertandingkan, Jateng mungkin ikut delapan hingga sembilan cabang," katanya.
Setelah menerima Siwo PWI Jateng, KONI juga menerima tim pecinta alam Mahapala Unnes Semarang yang ingin melakukan pendakian ke Puncak Aconcagua, Argentika pada 21 November hingga 25 Desember mendatang.
Ekspidisi yang bertajuk "Spirit of Indonesia Youth Expedition Part III" itu tidak hanya ingin mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung tertinggi kedua dunia detelah Everest itu, akan tetapi juga membawa misi perdamaian dan pariwisata.
Menurut ketua panitia kegiatan tersebut Ma'aruf, untuk melakukan pendakian ke puncak gunung tertinggi di benua Amerika itu diperlukan dana sebesar Rp497 juta.
"Kami sudah mendapatkan bantuan peralatan logistik dari Kemenkes dan sekarang ini setidaknya kami sudah mengumpulkan dana 50 persen dari jumlah yang diperlukan dan untuk memenuhi setengahnya lagi kami harus bekerja lebih keras lagi," kata mahasiswa jurusan geografi Unnes tersebut.
Tutuk Kurniawan mengatakan pada prinsipnya KONI siap membantu tetapi dengan mekanisme yang benar.
"Sebaiknya berkoordinasi dengan Bapomi Jateng jika memang ingin mengajukan bantuan dana," katanya.