Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 menyiapkan tujuh program prioritas yang diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan di daerah.
"Tujuh program prioritas ini akan dilakukan sejak tahun pertama RPJMD, yakni Pinter Ngaji lan Pinter Sekolah Bocahe, Sehat Wargane, Makmur Rakyate, Gemilang Potensine, Ngelayani Birokrasine, Gumregrah Wargane, dan Lestari Alame," kata Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Magelang, Kamis.
Ia menegaskan RPJMD merupakan dokumen strategis yang menjadi pedoman arah pembangunan daerah selama lima tahun ke depan dan ditetapkan tepat waktu sesuai ketentuan enam bulan setelah pelantikan kepala daerah. "RPJMD ini adalah komitmen bersama kita untuk mewujudkan Magelang Anyar Gress, sebuah visi besar agar Kabupaten Magelang menjadi daerah yang aman, nyaman, religius, unggul, dan sejahtera," katanya.
Visi pembangunan tersebut dijabarkan dalam lima misi utama (Panca Dharma), yaitu pembangunan sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, pemerataan pembangunan, serta pelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
"Dengan RPJMD ini, kita ingin menghadirkan pembangunan yang tidak hanya merata dan berkeadilan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Mari kita kawal bersama agar Magelang benar-benar menjadi rumah yang aman, nyaman, dan sejahtera untuk semua," katanya.
Kepala Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, M. Taufik Hidayat Yahya, menjelaskan RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode lima tahun, yang berisi tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah.
"RPJMD ini bukan sekadar dokumen administratif, tetapi merupakan kontrak sosial antara pemerintah dengan masyarakat. Di dalamnya terdapat kerangka kebijakan pembangunan yang bersifat menyeluruh, mulai dari visi-misi kepala daerah, indikator kinerja utama, hingga arah pembiayaan pembangunan lima tahun ke depan," katanya.

