Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mempertemukan pengurus Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) dari 195 desa/kelurahan dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pertamina dan PT Pupuk Indonesia untuk menjajaki kemitraan.
"Pertemuan ini memberikan ruang bagi kedua pihak untuk menjalin kerja sama ekonomi. Setidaknya, ada penunjuk jalan dan rencana bisnis yang bisa dijelaskan ke masing-masing koperasi yang ada di Jepara," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo di Jepara, Kamis.
Pertemuan pengurus koperasi desa dengan dua BUMN berlangsung di Pendopo R.A Kartini, Kamis (10/7).
Menurut dia melalui forum tersebut koperasi dapat menentukan arah dan lini bisnis mereka, karena mereka membutuhkan kolaborasi konkret dengan mitra usaha.
"Mitra usaha akan melakukan presentasi. Jika ada kecocokan serta kebutuhan yang sesuai dengan desa, maka akan segera ditindaklanjuti menjadi kerja sama nyata," ujarnya.
Menurut dia ada dua sektor utama yang menjadi peluang strategis bagi Kopdes Merah Putih, yakni distribusi pupuk bersubsidi dan elpiji bersubsidi.
"Ini peluang besar karena ke depan agen pupuk bersubsidi bisa dijalankan oleh Kopdes, begitu juga dengan elpiji bersubsidi yang bisa dikerjasamakan dengan Pertamina. Ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa di Jepara," jelasnya.
Ia optimistis seluruh koperasi akan berpartisipasi dalam skema ini, apalagi nilai investasi awal dirancang cukup realistis.
"Untuk sementara kebutuhan modal berkisar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar, menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing APBDes," ujarnya.
Setelah terbentuk dan berjalan, kata dia, sinergi antara kopdes dan mitra akan terus diperkuat guna mensukseskan program Kopdes Merah Putih.
Perwakilan Koperasi Desa Merah Putih Mororejo Kecamatan Mlonggo menegaskan kesiapannya menjalankan usaha. Termasuk mengikuti panduan rencana bisnis agar Kopdes Mororejo eksis dan berkontribusi menyokong perekonomian di desa.

