Batang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan edukasi tentang pengetahuan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada puluhan relawan anti-narkotika tingkat kelurahan.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang Suryanto Padmadi Raharjo di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya memandang perlu membentuk relawan anti-narkoba di kelurahan maupun di desa untuk mengkampanyekan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
"Di lingkungan masyarakat rentan dengan pergaulan bebas sehingga ketika tidak bisa menjaga maka akan terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, kami membentuk relawan anti-narkoba di kelurahan maupun desa," katanya.
Suryanto meminta kepada relawan anti-narkoba terus mengkampanyekan tentang bahaya penyalahgunaan dan mencegah peredaran gelap narkoba pada masyarakat.
Sesuai arahan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigjen Polisi Agus Rohmat menyebutkan bahwa Badan Narkotika Nasional dam seluruh komponen masyarakat harus menggalakkan upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang bahaya narkoba.
"BNN harus terus bergerak, gunakan sumber daya yang ada untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Melalui hal ini maka semua dapat bersama-sama menanggulangi masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Jawa Tengah," katanya.
Ia yang didampingi Penyuluh Narkoba Ahli Muda Nurul Dwi Rahayuningsih mengatakan bahaya narkoba kini sudah marak karena tidak memandang usia, lingkungan ataupun status pekerjaan.
"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat mari cegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya dalam kegiatan sosialisasi Asistensi Relawan Anti-Narkotika yang diikuti oleh sekitar 50 orang Kelurahan Kauman.

