Kudus (ANTARA) - Polres Kudus, Jawa Tengah, dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas selama Lebaran di Kabupaten Kudus tidak hanya menerjunkan petugas, melainkan pula memanfaatkan kamera pemantau atau CCTV (closed circuit television).
"Diperkirakan ada 16 CCTV yang dimanfaatkan dengan menggandeng Dinas Perhubungan Kudus, sehingga kami bisa ikut memantau arus lalu lintas," kata Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic di Kudus, Sabtu.
Sebanyak 16 titik kamera pemantau (CCTV) yang terpasang, kata dia, tersebar di sejumlah lokasi strategis di Kabupaten Kudus, sehingga bisa digunakan untuk memantau kondisi arus lalu lintas terkini.
Kalaupun terjadi kepadatan, maka petugas bisa langsung diterjunkan untuk menuju lokasi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas tersebut.
Jumlah pemudik menuju Kudus, imbuh dia, belum tinggi, sehingga belum perlu dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Kalaupun tinggi, akan disiapkan pola-pola rekayasa lalu lintas agar tetap lancar," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto menambahkan penarikan pusat pemantauan tersebut memang dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran.
Menurut dia keberadaan kamera CCTV sangat penting sebagai alat pengawasan di lapangan dengan menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian. Kejadian apapun bisa dimonitor karena ada petugas yang berjaga di depan layar monitor.
Dari belasan CCTV tersebut, di antaranya tersebar di Pertigaan Ngembalrejo Jalan Lingkar Kudus, Proliman Tanjung, Jalan A. Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Perempatan Pentol, Alun-alun Kudus, dan masih banyak lagi.
Selain bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi arus lalu lintas, keberadaan peralatan modern tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk memantau situasi keamanan di Kabupaten Kudus agar semakin terjamin, karena setiap ada tindak kejahatan atau hal-hal yang mengganggu ketertiban setidaknya bisa membantu aparat kepolisian dalam mengungkap.
Dinas Perhubungan Kudus juga memastikan lampu penerangan jalan umum (LPJU) baik di Jalan Kabupaten, Jalan Nasional, dan Jalan Provinsi dalam kondisi menyala.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk ikut membantu memperbaiki LPJU milik pemerintah pusat maupun provinsi yang berada di Jalan Lingkar," ujarnya.
Ia mengungkapkan LPJU milik pusat dan provinsi yang diperbaiki karena kerusakan jaringan saja, sedangkan penggantian suku cadang, terutama lampu tidak bisa dikerjakan. Sedangkan yang mati karena jaringan kabel terputus bisa diperbaiki tanpa mengeluarkan anggaran.
Baca juga: BPBD Kudus sediakan posko mudik dilengkapi 20 tempat tidur