Pekalongan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan deteksi dini atau skrining pada balita berisiko tinggi stunting di kota tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (DInkes) Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, di Pekalongan, Kamis, mengatakan pada kegiatan itu pihaknya melibatkan 14 puskesmas dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan skrining balita risiko tinggi stunting.
"Saat ini ada sekitar 1.000 balita berisiko tinggi stunting, sehingga pada kegiatan ini kami mempertemukan mereka dengan dokter spesialis anak," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekalongan Indah Kurniawati mengatakan wewenang penetapan stunting pada balita ini berasal dari dokter spesialis anak.
"Dokter spesialis anak ini yang akan menentukan apakah balita yang diskrining stunting, membutuhkan skrining lanjutan atau memiliki penyakit penyerta," katanya.
Menurut dia, balita yang pertumbuhannya di bawah kurva perlu diberi penanganan secepatnya dengan menggunakan konsep "dekatkan dengan sasaran" agar dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.
"Dalam pelaksanaannya, kami sesuaikan dengan jumlah dokter anak. Ada tiga dokter anak yang terlibat dan kami jadwalkan di 14 puskesmas," katanya.
Selain deteksi dini, lanjut dia, pihaknya juga melakukan kegiatan penyuluhan pada orang tua balita terkait penanganan kasus stunting.
Baca juga: BRI Peduli salurkan bantuan "Cegah Stunting Itu Penting"
Berita Terkait
![Pemkot Semarang dapat bantuan Rp3,1 triliun kelola air limbah domestik](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/1000287039.jpg)
Pemkot Semarang dapat bantuan Rp3,1 triliun kelola air limbah domestik
Sabtu, 27 Juli 2024 6:11 Wib
![KPK geledah Gedung DPRD Provinsi Jateng](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/1000285002_1.jpg)
KPK geledah Gedung DPRD Provinsi Jateng
Kamis, 25 Juli 2024 22:08 Wib
![Pj. Wali Kota Tegal dan YKM NU santuni 135 anak yatim](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/IMG_20240725_213806.jpg)
Pj. Wali Kota Tegal dan YKM NU santuni 135 anak yatim
Kamis, 25 Juli 2024 21:44 Wib
![Pemkot Semarang targetkan bebas TBC pada 2028](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/ita-balaikota.jpg)
Pemkot Semarang targetkan bebas TBC pada 2028
Kamis, 25 Juli 2024 8:23 Wib
![Pemkot Pekalongan dan PLN simulasikan kesiapsiagaan hadapi bencana](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Simulasi-bencana-gempa-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan dan PLN simulasikan kesiapsiagaan hadapi bencana
Rabu, 24 Juli 2024 18:23 Wib
![Pemkot Pekalongan berdayakan warga DTKS melalui pelatihan menjahit](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Pelatihan-menjahit-2-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan berdayakan warga DTKS melalui pelatihan menjahit
Rabu, 24 Juli 2024 18:22 Wib
![Pemkot Pekalongan bekali penerima bansos pelatihan bisnis olahan ikan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Pelatihan-bisnis-mengolah-ikan-di-Pkl.jpg)
Pemkot Pekalongan bekali penerima bansos pelatihan bisnis olahan ikan
Rabu, 24 Juli 2024 15:44 Wib
![PDIP beri pendampingan hukum Wali Kota Semarang dan suami](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/1000269546.jpg)
PDIP beri pendampingan hukum Wali Kota Semarang dan suami
Rabu, 24 Juli 2024 5:39 Wib