Mahasiswa Unsoed ini bagikan tip lulus UKMPPD dengan nilai tinggi
nilai tinggi tersebut tidak diraih dengan mudah karena perlu perjuangan dan ketekunan belajar
Purwokerto (ANTARA) - Salah seorang mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jofiando membagikan tip untuk bisa lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dengan nilai tinggi di tingkat nasional.
Dalam hal ini, Jofiando yang resmi disumpah menjadi dokter pada hari Senin (15/5) meraih nilai UKMPPD 91,5 dan termasuk kategori tinggi di tingkat nasional.
Menurut dia, nilai tinggi tersebut tidak diraih dengan mudah karena perlu perjuangan dan ketekunan belajar.
"UKMPPD adalah ujian kompetensi bagi mahasiswa yang telah diwisuda dan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) yang ingin lanjut dan meraih gelar dokter atau tahapan ini biasa kita sebut Koass," jelasnya.
Ia mengatakan UKMPPD terdiri dua macam ujian, yakni ujian berbasis komputer (Computer Based Test/CBT) yang mengujikan teori atau ilmu-ilmu kedokteran sebanyak 200 soal pilihan ganda.
Selanjutnya, Obstructive Structured Clinical Examination (OSCE) berupa ujian keterampilan klinik di mana peserta ujian berperan sebagai dokter yang memeriksa dan membuat diagnosis penyakit kepada pasien yang diperankan oleh orang biasa namun telah dilatih agar seperti pasien sungguhan.
Baca juga: Agroteknologi Faperta Unsoed hadirkan dua dosen dalam Program Praktisi Mengajar
"Pada tahap UKMPPD ini kita harus lulus kedua ujian tersebut baik CBT maupun OSCE karena kalau hanya salah satu yang lulus, kita harus mengulang 3 bulan berikutnya. Untuk jadwal UKMPPD tersebut 1 tahun 4 kali. Setelah lulus UKMPPD ini, barulah kita bisa mendapat gelar dokter," jelas Jofiando.
Lebih lanjut, dia mengataka untuk lulus UKMPPD dengan nilai yang tinggi penting bagi para Koass untuk mengetahui jenis tesnya terlebih dahulu karena beda jenis tes akan berbeda pula strategi belajarnya.
"Untuk lulus ujian CBT, kita harus rajin membaca dan menghapal materi-materi yang yang telah diberikan pada saat pre klinik dan Koass, sedangkan untuk lulus ujian OSCE kita harus rajin praktik atau berlatih dan jangan takut mencoba," tegasnya.
Selain berlatih dan belajar materi-materi yang telah diberikan, putra dari pasangan Sumadi Arifin dan Pit Kuan itu juga memberikan motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk selalu tekun, merasa senang untuk terus belajar, dan tidak kenal menyerah.
Jofiando juga mengingatkan kembali teman-temannya bahwa masih ada beberapa tahap lagi sebelum bisa berpraktik sebagai dokter umum.
"Kita harus melakukan yang namanya internship karena untuk pengurusan SIP (surat izin praktik), harus mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Nah STR ini baru bisa diperoleh kalau kita sudah menyelesaikan internship," katanya.
Baca juga: Ini lokasi UTBK-SNBT di Unsoed Purwokerto
Baca juga: Rektor resmikan pengoperasian Apotek Unsoed
Dalam hal ini, Jofiando yang resmi disumpah menjadi dokter pada hari Senin (15/5) meraih nilai UKMPPD 91,5 dan termasuk kategori tinggi di tingkat nasional.
Menurut dia, nilai tinggi tersebut tidak diraih dengan mudah karena perlu perjuangan dan ketekunan belajar.
"UKMPPD adalah ujian kompetensi bagi mahasiswa yang telah diwisuda dan mendapat gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) yang ingin lanjut dan meraih gelar dokter atau tahapan ini biasa kita sebut Koass," jelasnya.
Ia mengatakan UKMPPD terdiri dua macam ujian, yakni ujian berbasis komputer (Computer Based Test/CBT) yang mengujikan teori atau ilmu-ilmu kedokteran sebanyak 200 soal pilihan ganda.
Selanjutnya, Obstructive Structured Clinical Examination (OSCE) berupa ujian keterampilan klinik di mana peserta ujian berperan sebagai dokter yang memeriksa dan membuat diagnosis penyakit kepada pasien yang diperankan oleh orang biasa namun telah dilatih agar seperti pasien sungguhan.
Baca juga: Agroteknologi Faperta Unsoed hadirkan dua dosen dalam Program Praktisi Mengajar
"Pada tahap UKMPPD ini kita harus lulus kedua ujian tersebut baik CBT maupun OSCE karena kalau hanya salah satu yang lulus, kita harus mengulang 3 bulan berikutnya. Untuk jadwal UKMPPD tersebut 1 tahun 4 kali. Setelah lulus UKMPPD ini, barulah kita bisa mendapat gelar dokter," jelas Jofiando.
Lebih lanjut, dia mengataka untuk lulus UKMPPD dengan nilai yang tinggi penting bagi para Koass untuk mengetahui jenis tesnya terlebih dahulu karena beda jenis tes akan berbeda pula strategi belajarnya.
"Untuk lulus ujian CBT, kita harus rajin membaca dan menghapal materi-materi yang yang telah diberikan pada saat pre klinik dan Koass, sedangkan untuk lulus ujian OSCE kita harus rajin praktik atau berlatih dan jangan takut mencoba," tegasnya.
Selain berlatih dan belajar materi-materi yang telah diberikan, putra dari pasangan Sumadi Arifin dan Pit Kuan itu juga memberikan motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk selalu tekun, merasa senang untuk terus belajar, dan tidak kenal menyerah.
Jofiando juga mengingatkan kembali teman-temannya bahwa masih ada beberapa tahap lagi sebelum bisa berpraktik sebagai dokter umum.
"Kita harus melakukan yang namanya internship karena untuk pengurusan SIP (surat izin praktik), harus mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Nah STR ini baru bisa diperoleh kalau kita sudah menyelesaikan internship," katanya.
Baca juga: Ini lokasi UTBK-SNBT di Unsoed Purwokerto
Baca juga: Rektor resmikan pengoperasian Apotek Unsoed