Pemkab Boyolali gelar bintek wujudkan pengelolaan satu data
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar bimbingan teknis (bintak) pengelolaan data dan informasi untuk mewujudkan satu data di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) kabupaten setempat di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Kegiatan Bintek diprakasai oleh Inspektorat dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali dan diikuti 106 peserta dari semua OPD di Kabupaten Boyolali tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.
Menurut Kepala BKP2D Kabupaten Boyolali Siti Askariyah, kegiatan penyelenggaraan bintek pengelolaan data dan informasi itu untuk mewujudkan satu data di Boyolali sebagai pendamping dari Inspektorat dan Bappeda.
"Jadi, person in charge (PIC) atau penanggung jawab tiap-tiap personel akan mempunyai tugas sebagai PIC OPD. Untuk kecamatan, perwakilan satu orang dan OPD empat orang," kata Siti.
Kegiatan tersebut dalam rangka supaya aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Boyolali mempunyai kompetensi dalam mengelola data dan informasi. Dengan demikian, yang bisa dilakukan ASN yang ada ditingkatkan kompetensinya supaya mampu kelola data dan informasi di OPD masing-masing.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengatakan bahwa bintek pengelolaan data dan informasi yang diikuti oleh semua OPD dan digelar oleh Inspektorat dan BKP2D. Dua instansi itu, menjadi pendamping data yang dapat pendampingan OPD melakukan pendataan di masing-masing instansinya.
"Kami berharap peserta akan mendapatkan pengetahuan keterampilan dalam menyusun meta data statistik sektoral dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola data pada setiap perangkat daerahnya," kata Wabup.
Selain itu, hal tersebut juga dikolaborasikan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Boyolali, yakni Monitoring Center for Development (MCD) dalam rangka pembenahan data secara keseluruhan.
Kegiatan Bintek diprakasai oleh Inspektorat dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali dan diikuti 106 peserta dari semua OPD di Kabupaten Boyolali tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.
Menurut Kepala BKP2D Kabupaten Boyolali Siti Askariyah, kegiatan penyelenggaraan bintek pengelolaan data dan informasi itu untuk mewujudkan satu data di Boyolali sebagai pendamping dari Inspektorat dan Bappeda.
"Jadi, person in charge (PIC) atau penanggung jawab tiap-tiap personel akan mempunyai tugas sebagai PIC OPD. Untuk kecamatan, perwakilan satu orang dan OPD empat orang," kata Siti.
Kegiatan tersebut dalam rangka supaya aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Boyolali mempunyai kompetensi dalam mengelola data dan informasi. Dengan demikian, yang bisa dilakukan ASN yang ada ditingkatkan kompetensinya supaya mampu kelola data dan informasi di OPD masing-masing.
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengatakan bahwa bintek pengelolaan data dan informasi yang diikuti oleh semua OPD dan digelar oleh Inspektorat dan BKP2D. Dua instansi itu, menjadi pendamping data yang dapat pendampingan OPD melakukan pendataan di masing-masing instansinya.
"Kami berharap peserta akan mendapatkan pengetahuan keterampilan dalam menyusun meta data statistik sektoral dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola data pada setiap perangkat daerahnya," kata Wabup.
Selain itu, hal tersebut juga dikolaborasikan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Boyolali, yakni Monitoring Center for Development (MCD) dalam rangka pembenahan data secara keseluruhan.