Unsoed Purwokerto dan PPTI Wilayah Jawa Tengah sepakati kerja sama
Penanganan Tuberkolosis menjadi isu yang sangat penting
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) Wilayah Jawa Tengah sepakat menjalin kerja sama dalam pemberantasan Tuberkolosis atau TBC.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. .Ir Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. dan Ketua Pengurus Wilayah PPTI Jawa Tengah dr. Hartanto, M.Med., Sc. di Ballroom Lantai 5 Gedung Integrated Academic Building (IAB) Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan di bidang pemberantasan TBC meliputi pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pertemuan ilmiah, seminar dan workshop, pembuatan media komunikasi sebagai bagian dari literasi, advokasi dan komunikasi informasi edukasi melalui media teknologi informasi, monitoring dan evaluasi kegiatan, serta kegiatan lain yang disepakati.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PPTI Jawa Tengah dr.Hartanto, M.Med., Sc. menyampaikan terima kasih kepada Rektor yang telah berkenan mengajak kawan-kawan yang ada di Unsoed, yang salah satunya memperhatikan pemberantasan Tuberkulosis.
"Semoga kerja sama ini membuahkan hasil yang optimal dan efektif, sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka eliminasi Tuberkulosis yang sudah dicanangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021. Semoga ini merupakan langkah maju langkah positif menanggulangi Tuberkulosis," katanya.
Baca juga: Dies Natalis Ke-59 FEB Unsoed diwarnai peluncuran HEM Centre
Sementara itu, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, penyakit Tuberkolosis atau TBC di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan kurang lebih 11 persen dari tahun 2020.
Secara kuantitatif, kata dia. Indonesia masuk tiga besar di dunia setelah India dan China.
Khusus di Indonesia sendiri, lanjut dia, Jawa Tengah masuk tiga besar nasional dengan sumbangan 44 persen dari keseluruhan jumlah kasus di Indonesia.
"Penanganan Tuberkolosis menjadi isu yang sangat penting, di mana Unsoed Insyaallah berkomitmen untuk menjadi bagian dari hal tersebut," katanya.
Dalam konteks itulah, kata dia, kerja sama antara Unsoed dengan PPTI ini menjadi penting adanya sebagai bagian dari semangat sinergi dan kolaborasi.
"Unsoed berkomitmen untuk senantiasa hadir di masyarakat, khususnya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait, sehingga kehadirannya terasakan di masyarakat," tegasnya
Rektor mengharapkan nota kesepahaman tersebut dapat segera ditindaklanjuti dalam program dan kegiatan, khususnya dalam hal ini adalah Fakultas Kedokteran Unsoed beserta pemangku kepentingan internal terkait.
Baca juga: Petani harus memiliki kreativitas
Baca juga: BI perkuat program pengembangan UMKM
Baca juga: Peralatan digital berikan keuntungan dalam bisnis
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. .Ir Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. dan Ketua Pengurus Wilayah PPTI Jawa Tengah dr. Hartanto, M.Med., Sc. di Ballroom Lantai 5 Gedung Integrated Academic Building (IAB) Unsoed, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Ruang lingkup kerja sama mencakup kegiatan di bidang pemberantasan TBC meliputi pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pertemuan ilmiah, seminar dan workshop, pembuatan media komunikasi sebagai bagian dari literasi, advokasi dan komunikasi informasi edukasi melalui media teknologi informasi, monitoring dan evaluasi kegiatan, serta kegiatan lain yang disepakati.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PPTI Jawa Tengah dr.Hartanto, M.Med., Sc. menyampaikan terima kasih kepada Rektor yang telah berkenan mengajak kawan-kawan yang ada di Unsoed, yang salah satunya memperhatikan pemberantasan Tuberkulosis.
"Semoga kerja sama ini membuahkan hasil yang optimal dan efektif, sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka eliminasi Tuberkulosis yang sudah dicanangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021. Semoga ini merupakan langkah maju langkah positif menanggulangi Tuberkulosis," katanya.
Baca juga: Dies Natalis Ke-59 FEB Unsoed diwarnai peluncuran HEM Centre
Sementara itu, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, penyakit Tuberkolosis atau TBC di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan kurang lebih 11 persen dari tahun 2020.
Secara kuantitatif, kata dia. Indonesia masuk tiga besar di dunia setelah India dan China.
Khusus di Indonesia sendiri, lanjut dia, Jawa Tengah masuk tiga besar nasional dengan sumbangan 44 persen dari keseluruhan jumlah kasus di Indonesia.
"Penanganan Tuberkolosis menjadi isu yang sangat penting, di mana Unsoed Insyaallah berkomitmen untuk menjadi bagian dari hal tersebut," katanya.
Dalam konteks itulah, kata dia, kerja sama antara Unsoed dengan PPTI ini menjadi penting adanya sebagai bagian dari semangat sinergi dan kolaborasi.
"Unsoed berkomitmen untuk senantiasa hadir di masyarakat, khususnya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait, sehingga kehadirannya terasakan di masyarakat," tegasnya
Rektor mengharapkan nota kesepahaman tersebut dapat segera ditindaklanjuti dalam program dan kegiatan, khususnya dalam hal ini adalah Fakultas Kedokteran Unsoed beserta pemangku kepentingan internal terkait.
Baca juga: Petani harus memiliki kreativitas
Baca juga: BI perkuat program pengembangan UMKM
Baca juga: Peralatan digital berikan keuntungan dalam bisnis