Pertamina Cilacap gelar doa bersama dan santunan anak yatim
Doa bersama ini juga sebagai wujud simpati dan empati kami kepada keluarga besar RU VI Balongan ...
Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, menggelar kegiatan doa bersama dan pemberian santunan bagi anak yatim di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jumat (2/4) malam.
Kegiatan yang merupakan agenda serentak di seluruh wilayah kerja Pertamina di Indonesia itu sebagai wujud pengharapan demi kebaikan dan keberkahan terhadap operasional perusahaan.
Dalam sambutannya, General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto mengatakan musibah kebakaran tanki bahan bakar minyak (BBM) di kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, menjadi pembelajaran dan muhasabah untuk seluruh Perwira Pertamina.
"Doa bersama ini juga sebagai wujud simpati dan empati kami kepada keluarga besar RU VI Balongan semoga diberi kesabaran menerima ujian ini. Seraya berharap musibah ini tidak terulang lagi, khususnya di seluruh wilayah kerja Pertamina mana pun," katanya.
Tak hanya doa bersama, Kilang Cilacap juga melengkapi dengan rutinitas berbagi sesama berupa santunan kepada anak-anak yatim dari panti asuhan dan rumah ibadah.
Baca juga: Pertamina Cilacap raih penghargaan Public Relation Indonesia Award 2021
"Alhamdulillah, keluarga besar Pertamina RU IV diberi kelapangan rezeki untuk bisa berbagi kepada 400 anak yatim dari 14 panti asuhan, serta bantuan operasional untuk 10 masjid dan 3 gereja," kata Joko.
Sementara saat memimpin doa bersama, KH Hasan Makarim mengingatkan kembali bahwa energi kesabaran hakikatnya sudah melekat pada diri setiap manusia sejak dalam kandungan.
"Maka semestinya dalam kondisi apapun, kita harus memperbesar energi kesabaran, karena tidak ada satupun kejadian di dunia ini yang sia-sia," katanya.
Ia mengatakan dalam menghadapi ujian, baik ujian kebaikan maupun keburukan, wajib disikapi dengan bijak dan sabar.
"Terutama ketika diuji keburukan, kita harus zero expectation. Kosongkan pengharapan pada siapa pun, dan sepenuhnya hanya pasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai satu-satunya pemberi pertolongan," katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan dengan penerapan ketat protokol kesehatan itu dihadiri jajaran tim manajemen, Persatuan Wanita Patra, Kopama, Koperasi Wanita Patra, Badan Dakwah Islam dan Badan Koordinasi Umat Kristiani. Acara tersebut juga disebarluaskan secara daring melalui aplikasi M Teams.
Baca juga: Dukung suplai BBM, Pertamina RU IV Cilacap tingkatkan kapasitas produksi
Baca juga: Pertamina Cilacap padamkan 60.000 lampu selama Earth Hour 2021
Kegiatan yang merupakan agenda serentak di seluruh wilayah kerja Pertamina di Indonesia itu sebagai wujud pengharapan demi kebaikan dan keberkahan terhadap operasional perusahaan.
Dalam sambutannya, General Manager Pertamina RU IV Joko Pranoto mengatakan musibah kebakaran tanki bahan bakar minyak (BBM) di kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, menjadi pembelajaran dan muhasabah untuk seluruh Perwira Pertamina.
"Doa bersama ini juga sebagai wujud simpati dan empati kami kepada keluarga besar RU VI Balongan semoga diberi kesabaran menerima ujian ini. Seraya berharap musibah ini tidak terulang lagi, khususnya di seluruh wilayah kerja Pertamina mana pun," katanya.
Tak hanya doa bersama, Kilang Cilacap juga melengkapi dengan rutinitas berbagi sesama berupa santunan kepada anak-anak yatim dari panti asuhan dan rumah ibadah.
Baca juga: Pertamina Cilacap raih penghargaan Public Relation Indonesia Award 2021
"Alhamdulillah, keluarga besar Pertamina RU IV diberi kelapangan rezeki untuk bisa berbagi kepada 400 anak yatim dari 14 panti asuhan, serta bantuan operasional untuk 10 masjid dan 3 gereja," kata Joko.
Sementara saat memimpin doa bersama, KH Hasan Makarim mengingatkan kembali bahwa energi kesabaran hakikatnya sudah melekat pada diri setiap manusia sejak dalam kandungan.
"Maka semestinya dalam kondisi apapun, kita harus memperbesar energi kesabaran, karena tidak ada satupun kejadian di dunia ini yang sia-sia," katanya.
Ia mengatakan dalam menghadapi ujian, baik ujian kebaikan maupun keburukan, wajib disikapi dengan bijak dan sabar.
"Terutama ketika diuji keburukan, kita harus zero expectation. Kosongkan pengharapan pada siapa pun, dan sepenuhnya hanya pasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai satu-satunya pemberi pertolongan," katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan dengan penerapan ketat protokol kesehatan itu dihadiri jajaran tim manajemen, Persatuan Wanita Patra, Kopama, Koperasi Wanita Patra, Badan Dakwah Islam dan Badan Koordinasi Umat Kristiani. Acara tersebut juga disebarluaskan secara daring melalui aplikasi M Teams.
Baca juga: Dukung suplai BBM, Pertamina RU IV Cilacap tingkatkan kapasitas produksi
Baca juga: Pertamina Cilacap padamkan 60.000 lampu selama Earth Hour 2021