Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, berhasil meraih penghargaan Public Relation Indonesia Award (PRIA) 2021, yakni sebuah kompetisi bidang kehumasan komperehensif di Indonesia yang diikuti para praktisi komunikasi instansi untuk mengukur kinerja sepanjang satu tahun.
Pengumuman para pemenang penghargaaan Public Relation Indonesia Award (PRIA) 2021 dilakukan secara daring pada hari Rabu, (31/3/2021).
Penghargaan yang diraih Pertamina RU IV berupa Silver Winner kategori BUMN dengan subkategori Community Based Development untuk dua program unggulan pemberdayaan masyarakat.
Dua program unggulan tersebut berupa Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas) dan Masyarakatku Mandiri melalui Tambak Polikultur Biofilter (Mas Kuter).
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan prestasi tersebut menjadi komitmen Pertamina dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di wilayah terpencil untuk lebih berdaya dengan memaksimalkan potensi dan kearifan lokal.
Baca juga: Dukung suplai BBM, Pertamina RU IV Cilacap tingkatkan kapasitas produksi
"Ini adalah salah satu implementasi tata nilai BUMN, AKHLAK, yakni nilai Kolaboratif. Kerja sama seluruh tim didukung masyarakat yang memiliki semangat yang sama untuk bisa mandiri dan berdaya," katanya.
Selain itu, dengan keberhasilan kedua program tersebut membuktikan kehadiran Pertamina memberikan dampak lebih luas di masyarakat, di samping tanggung jawab utama sebagai penyedia kebutuhan energi nasional.
"Yang lebih penting dari penghargaan ini adalah bagaimana agar program yang ada bisa dijaga manfaat dan keberlanjutannya," kata Hatim.
Lebih lanjut, dia mengatakan Sidesi Mas merupakan inisiatif Pertamina RU IV bekerja sama dengan kampus Politeknik Negeri Cilacap dalam penyediaan air bersih yang layak konsumsi melalui sistem desalinasi air di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
"Melalui sistem desalinasi, mengubah air payau di wilayah Dusun Bondan menjadi air yang bisa dikonsumsi dan memenuhi persyaratan kesehatan," katanya.
Sementara untuk Mas Kuter, kata dia, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina RU IV Cilacap di mana siklus kehidupan satwa di tambak dipadukan dengan tanaman mangrove yang berperan sebagai pakan alami.
"Pakan alami diperuntukkan udang dan bandeng di tambak, yang dikombinasikan dengan kehadiran kerang totok untuk menyerap residu dari proses yang ada di tambak," katanya menjelaskan.
Baca juga: Pertamina Cilacap padamkan 60.000 lampu selama Earth Hour 2021
Baca juga: Perwira dan pensiunan Pertamina Cilacap jalani vaksinasi COVID-19