Dukung suplai BBM, Pertamina RU IV Cilacap tingkatkan kapasitas produksi
Purwokerto (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak untuk mendukung suplai BBM di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat bagian utara menyusul insiden kebakaran tangki di Pertamina RU VI Balongan.
"Selain itu, dalam penanganan insiden (kebakaran) tanki di Kilang Balongan, hingga saat ini kami telah mengirimkan sedikitnya lima tahap bantuan yang terdiri atas 50-an personel, 132 ribu liter foam concenterate, dan tiga unit mobil pemadam kebakaran termasuk satu unit high capacity foam equipment yang memiliki kapasitas semprotan 8.000 galon per menit," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Kilang Balongan guna memastikan berbagai bantuan yang bisa dikirim. "Insya Allah kami di Cilacap selalu siap guna memberikan dukungan dalam penanganan insiden di Balongan," katanya menegaskan.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan kedatangannya ke Cilacap sebenarnya dalam rangka memenuhi undangan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji namun dengan adanya kejadian kebakaran di Kilang Balongan, dia mengambil inisiasi secara incognito berbicara langsung dengan pihak manajemen Pertamina RU IV guna memastikan kesiapan alih suplai menyusul insiden tersebut.
Dalam pembicaraan tersebut, dia mengaku mendapat informasi bahwa tidak lama setelah insiden pada hari Senin (29/3), pukul 03.00 WIB, Pertamina RU IV langsung mengirimkan bantuan tahap pertama sebagai respons cepat dalam membantu kilang Balongan guna menangani insiden kebakaran tanki yang kemudian dilanjutkan tahap kedua pada pukul 07.00 WIB.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi langkah cepat Pertamina RU IV Cilacap dalam ikut menangani insiden kebakaran tanki T-301 di area kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
"Hingga saat ini, Pertamina RU IV terus mengirimkan bantuan tahap-tahap berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penanganan insiden kilang sudah berdasarkan SOP yang berlaku," katanya.
Baca juga: Kobaran api di Kilang Balongan tersisa satu titik
Menurut dia, insiden di tangki T-301 tersebut bakal berdampak pada suplai BBM di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara seiring dengan dilakukannya shut down di Kilang Pertamina RU VI Balongan.
Ia mengatakan Pertamina RU IV Cilacap langsung meresponsnya dengan menyiapkan tambahan produksi untuk alih suplai yang selama ini dipasok dari Kilang Balongan.
"Salah satu langkah kilang terbesar yang dimiliki Pertamina ini (Kilang Cilacap, red.) adalah melakukan peningkatan kapasitas produksi Pertalite sekitar 20 persen dari 2.000 MB menjadi 2.400 MB per bulan. Begitu pun Pertamax Turbo yang meningkat 50 persen dari 100 MB menjadi 150 MB per bulan, dan LPG dari 35.800 MTon menjadi 39.000 MTon atau meningkat 3.200 MTon," katanya.
Dengan kesigapan Pertamina RU IV Cilacap, Ridwan mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak termakan asumsi-asumsi yang beredar terkait keamanan suplai BBM.
Ia memastikan stok BBM nasional dalam posisi aman meskipun terjadi insiden kebakaran di Kilang Balongan. "Bahkan dari laporan yang saya terima, untuk BBM ketahanannya hingga 20 hari dan Avtur 74 hari," katanya.
"Selain itu, dalam penanganan insiden (kebakaran) tanki di Kilang Balongan, hingga saat ini kami telah mengirimkan sedikitnya lima tahap bantuan yang terdiri atas 50-an personel, 132 ribu liter foam concenterate, dan tiga unit mobil pemadam kebakaran termasuk satu unit high capacity foam equipment yang memiliki kapasitas semprotan 8.000 galon per menit," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Kilang Balongan guna memastikan berbagai bantuan yang bisa dikirim. "Insya Allah kami di Cilacap selalu siap guna memberikan dukungan dalam penanganan insiden di Balongan," katanya menegaskan.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan kedatangannya ke Cilacap sebenarnya dalam rangka memenuhi undangan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji namun dengan adanya kejadian kebakaran di Kilang Balongan, dia mengambil inisiasi secara incognito berbicara langsung dengan pihak manajemen Pertamina RU IV guna memastikan kesiapan alih suplai menyusul insiden tersebut.
Dalam pembicaraan tersebut, dia mengaku mendapat informasi bahwa tidak lama setelah insiden pada hari Senin (29/3), pukul 03.00 WIB, Pertamina RU IV langsung mengirimkan bantuan tahap pertama sebagai respons cepat dalam membantu kilang Balongan guna menangani insiden kebakaran tanki yang kemudian dilanjutkan tahap kedua pada pukul 07.00 WIB.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi langkah cepat Pertamina RU IV Cilacap dalam ikut menangani insiden kebakaran tanki T-301 di area kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
"Hingga saat ini, Pertamina RU IV terus mengirimkan bantuan tahap-tahap berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penanganan insiden kilang sudah berdasarkan SOP yang berlaku," katanya.
Baca juga: Kobaran api di Kilang Balongan tersisa satu titik
Menurut dia, insiden di tangki T-301 tersebut bakal berdampak pada suplai BBM di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara seiring dengan dilakukannya shut down di Kilang Pertamina RU VI Balongan.
Ia mengatakan Pertamina RU IV Cilacap langsung meresponsnya dengan menyiapkan tambahan produksi untuk alih suplai yang selama ini dipasok dari Kilang Balongan.
"Salah satu langkah kilang terbesar yang dimiliki Pertamina ini (Kilang Cilacap, red.) adalah melakukan peningkatan kapasitas produksi Pertalite sekitar 20 persen dari 2.000 MB menjadi 2.400 MB per bulan. Begitu pun Pertamax Turbo yang meningkat 50 persen dari 100 MB menjadi 150 MB per bulan, dan LPG dari 35.800 MTon menjadi 39.000 MTon atau meningkat 3.200 MTon," katanya.
Dengan kesigapan Pertamina RU IV Cilacap, Ridwan mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak termakan asumsi-asumsi yang beredar terkait keamanan suplai BBM.
Ia memastikan stok BBM nasional dalam posisi aman meskipun terjadi insiden kebakaran di Kilang Balongan. "Bahkan dari laporan yang saya terima, untuk BBM ketahanannya hingga 20 hari dan Avtur 74 hari," katanya.