Blora (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah Siswanto meminta pemerintah daerah setempat mengecek dan memperbaiki jalan rusak menggunakan dana pinjaman sebesar Rp215 miliar.
"Harus diingat, masyarakat juga menginginkan kondisi jalannya mulus," ujarnya di Blora, Sabtu.
Apalagi, kata dia, pinjaman daerah senilai Rp215 miliar juga tidak terkena efisiensi anggaran.
Sementara sasaran efisiensi, yakni untuk kebutuhan alat tulis dan kantor (ATK) , perawatan, perjalanan dinas maupun workshop dan yang lainnya.
Selain itu, kata dia, dana pinjaman daerah senilai Rp.215 miliar itu, penggunaannya juga diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2025.
"Demi kelancaran pemudik saat melintas di wilayah Blora dan sekitarnya, titik-titik pemetaan kerusakan jalan diharapkan bisa segera teratasi. Apalagi dana tersebut tidak terdampak efisiensi dan bisa segera dilaksanakan," ujarnya.
Siswanto yang juga Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) tersebut menyoroti beberapa ruas jalan kondisinya memang masih ada yang rusak dan berlubang, terutama jalan penghubung antar kecamatan.
"Beberapa titik jalan yang rusak dan berlubang, di antaranya di Sumberejo sampai dengan Jetakwanger hingga jalan di Sambonganyar, Ngawen Blora," ujarnya.
Titik-titik infrastruktur jalan yang rusak dan berlubang, terutama yang masih antar kecamatan atau lintas desa ini, kata dia, memang perlu adanya perawatan.
"Minimal dilakukan pengurukan dengan grosok dulu untuk perawatan dan seharusnya memang harus ada solusinya bagi pemudik Lebaran dan masyarakat lainnya," ujarnya.
Ia meminta kepada dinas terkait, dalam dua hari ke depan, bisa segera melaksanakan karena jalur tersebut yang memanfaatkan bukan hanya penduduk setempat, termasuk warga yang kerja di luar kota pun pada pulang ke kampung halamannya.
"Kalau yang mendesak dan semacamnya, bisa menggunakan pinjaman daerah untuk titik-titik infrastruktur jalan yang rusak maupun berlubang demi kelancaran mobilitas arus mudik dan kenyamanan masyarakat. Setiap tahun memang selalu ada anggaran untuk perawatan jalan," ungkapnya.