Klaten (ANTARA) - Pertamina menyiapkan sepuluh SPBU modular yang ditempatkan tujuh titik di kawasan Solo Raya pada momentum mudik Lebaran 2025.
Area Manajer Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan di sela pengecekan SPBU modular di tol fungsional Klaten, Jawa Tengah, Jumat mengatakan SPBU modular dioperasikan selama masa satgas yakni mulai dari tanggal 17 Maret-13 April.
"Kesiapan Pertamina khususnya ruas tol Solo-Jogja kami siapkan SPBU modular dan motoris," katanya.
Berdasarkan data, sepuluh SPBU modular tersebut berada di Rest Area KM 538A ada satu modular, Rest Area KM 538B satu modular,
Rest Area KM 519A satu modular, Rest Area KM 519B satu modular, Rest Area KM 487A dua modular, Rest Area KM 487B dua modular, Rest Area KM 19 dua modular.
Ia mengatakan untuk satu unit modular berkapasitas 3.000 liter BBM. Produk yang disediakan di SPBU modular yakni Pertamax dan Pertamina Dex. Khusus Pertamina Dex dijual dalam kemasan.
"Kami juga standby-kan motoris atau layanan pemotor yang membawa BBM untuk mengatasi situasi kemacetan, atau jalur yang terganggu misalnya bottle neck, biasanya di titik keluar tol," katanya.
Sementara itu, untuk konsumsi BBM selama masa mudik dan balik Lebaran, pihaknya memperkirakan akan terjadi kenaikan sebesar 22 persen untuk gasolin dari konsumsi normalnya 4.000 kl/hari.
Sedangkan BBM jenis gasoil akan turun 13 persen dari normalnya 872 kl/hari menyusul pembatasan operasional kendaraan logistik dan masa libur industri.
Sedangkan untuk avtur diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 57 persen dari konsumsi normal 31,7 kl/hari.
"Kami ada Terminal BBM Boyolali yang mengkaver Solo Raya sampai dengan sebagian Jawa Timur. Untuk stok gasoline 24.000 kl, sedangkan gasoil 7.600 kl," katanya.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan konsumsi harian normal maka stok gasolin akan bisa bertahan enam kali lipat konsumsi normal dan gasoil delapan kali lipat konsumsi normal.
Baca juga: Gubernur Jateng cek kesiapan tol Klaten menuju Yogyakarta