Kebakaran di Pasar Kliwon Kudus diduga akibat korsleting listrik
Kudus (ANTARA) - Kebakaran di salah satu kios Pasar Kliwon, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang merupakan pasar grosir konveksi diduga akibat korsleting listrik dari kios pakaian, Selasa.
Menurut seorang petugas parkir Pasar Kliwon Didik di Kudus, api pertama kali diduga berasal dari kios pakaian di Blok A, menyusul muncul asap keluar dari kios tersebut.
"Saya memang melihat ada kepulan asap keluar dari salah satu kios tersebut. Dugaannya karena adanya korsleting listrik, mengingat kios pakaian tersebut tidak ada penjaganya karena hanya sebagai gudang tempat penyimpanan barang dagangan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Suyono, pedagang Pasar Kliwon.
Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo yang berada di lokasi kebakaran menjelaskan bahwa ketika penyambungan kabel listrik dengan kabel yang tidak sesuai dengan standar bisa berdampak terjadinya arus pendek.
"Kabel listrik yang tidak standar, biasanya mudah panas sehingga berpotensi terjadi korsleting listrik. Belum lagi adanya penyampungan secara pararel dengan penyambungan sendiri tanpa ditangani oleh tenaga ahli," ujarnya.
Sejak awal, kata dia, sudah diingatkan bahwa instalasi listrik harus menggunakan material yang standar demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perkantoran di lingkungan pemerintahan juga sudah diingatkan terkait hal itu.
"Jika ingin menambah jaringan instalasi, sebaiknya mengundang tenaga ahli dengan menggunakan material yang standar," ujarnya.
Kapolsek Kota AKP Muh Khoirul Naim mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena perlu ada penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pastinya.
"Tunggu hasil penyelidikan setelah api bisa dipadamkan," ujarnya.
Menurut seorang petugas parkir Pasar Kliwon Didik di Kudus, api pertama kali diduga berasal dari kios pakaian di Blok A, menyusul muncul asap keluar dari kios tersebut.
"Saya memang melihat ada kepulan asap keluar dari salah satu kios tersebut. Dugaannya karena adanya korsleting listrik, mengingat kios pakaian tersebut tidak ada penjaganya karena hanya sebagai gudang tempat penyimpanan barang dagangan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Suyono, pedagang Pasar Kliwon.
Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo yang berada di lokasi kebakaran menjelaskan bahwa ketika penyambungan kabel listrik dengan kabel yang tidak sesuai dengan standar bisa berdampak terjadinya arus pendek.
"Kabel listrik yang tidak standar, biasanya mudah panas sehingga berpotensi terjadi korsleting listrik. Belum lagi adanya penyampungan secara pararel dengan penyambungan sendiri tanpa ditangani oleh tenaga ahli," ujarnya.
Sejak awal, kata dia, sudah diingatkan bahwa instalasi listrik harus menggunakan material yang standar demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perkantoran di lingkungan pemerintahan juga sudah diingatkan terkait hal itu.
"Jika ingin menambah jaringan instalasi, sebaiknya mengundang tenaga ahli dengan menggunakan material yang standar," ujarnya.
Kapolsek Kota AKP Muh Khoirul Naim mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena perlu ada penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pastinya.
"Tunggu hasil penyelidikan setelah api bisa dipadamkan," ujarnya.