Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mencatat tidak ada kematian pasien positif COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah itu selama 15 hari terakhir.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu, mengatakan terdapat tren penurunan pasien positif yang dirawat maupun meninggal dunia sejak pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sejak 27 April 2020.
Menurut dia, kasus kematian pasien positif COVID-19 terakhir kali dilaporkan terjadi pada 25 April 2020. Demikian pula dengan pasien positif COVID-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di Semarang.
Baca juga: 22 pasien COVID-19 di Semarang dinyatakan sembuh
Baca juga: Lagi lima pasien COVID-19 di Semarang sembuh
"Angka tertinggi pada 24 April yang mencapai 148 pasien. Saat ini sudah di angka 68 orang yang masih menjalani perawatan," katanya.
Selama dua pekan terakhir, kata dia, juga terjadi peningkatan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh. Hingga 10 Mei tercatat sudah 188 pasien yang dinyatakan sembuh.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tidak mengendurkan pelaksanaan PKM mengingat jumlah ODP dan PDP masih cukup fluktuatif.
Hingga hari ini terdapat 440 ODP dan 246 PDP yang masih memerlukan perhatian.
Ia mengharap masyarakat tetap tertib menjalankan pemberlakukan PKM hingga tuntas dua pekan ke depan untuk menekan pandemi COVID-19.