Jalur pendakian Merbabu ditutup akibat kebakaran
Boyolali (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali menutup sementara jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah, akibat adanya bencana kebakaran hutan yang dapat membahayakan para pendaki.
Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Merbabu tersebut dimulai sejak Kamis ini hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai kondisi memungkinkan, kata Kepala BTNGMb Boyolali Junita Parjanti, di Boyolali, Kamis.
Menurut Juwita, penutupan sementara jalur pendakian tersebut juga telah disampaikan melalui surat edaran No 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu untuk disosialisasikan oleh petugas di base camp pintu pendakian Gunung Merbabu kepada masyarakat.
Meskipun, kata dia, terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu di wilayah jalur pendakian Suwanting, Kabupaten Magelang, tetapi penutupan sementara diberlakukan di lima jalur pendakian.
Menurut dia, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu antara lain melalui Selo Boyolali, Suwanting, Wekas, Cunthel (Magelang) dan Thekelan (Salatiga). Kelima jalur pendakian ini, semua ditutup untuk sementara guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kebakaran hutan Gunung Merbabu bisa dipadamkan
"Penutupan jalur pendakian puncak Merbabu ini, sebagai langkah antisipasi. Kami memikirkan aspek keselamatan para pendaki," katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merbabu agar tidak melakukan aktivitas perapian yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan.
"Kami minta masyarakat di sekitar lokasi kebakaran tetap berhati-hati, dan ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran selama musim kemarau saat ini," katanya.
Menurut Gito petugas jaga di Base Camp Selo Boyolali, jalur pendakian melalui Selo Boyolali untuk sementara ditutup, mulai Kamis ini, karena adanya kebakaran di kawasan taman nasional Merbabu di wilayah Magelang.
"Kebakaran di taman nasional jalur pendakian Magelang bukan Boyolali, sehingga akhirnya ada edaran untuk menutup sementara jalur pendakian seluruhnya," katanya.
Baca juga: BPBD Magelang padamkan kebakaran di lereng Gunung Andong
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pendaki agar tidak naik terlebih dahulu ke puncak Merbabu. Meski kebakaran hutan belum sampai di wilayah Boyolali, tetapi demi keselamatan para pendaki untuk menunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kepala Desa Jrakah Selo Tumar mengatakan kebakaran di hutan taman nasional Merbabu terjadi di wilayah Magelang, sejak Senin (9/9) hingga Kamis ini. Namun, titik api dilihat dari Jrakah yang berbatasan dengan wilayah Magelang tidak kelihatan jelas.
"Saya melihat dari Desa Jrakah hanya asap putih tebal naik ke udara, sedangkan titik api tidak kelihatan. Saya mendapat informasi ada puluhan hektare lahan yang terbakar," katanya.
Baca juga: Hutan lereng Gunung Sumbing kembali terbakar
Baca juga: Hutan Gunung Pakuwojo Dieng Wonosobo terbakar
Baca juga: Pengawasan pendakian Gunung Sindoro diperketat antisipasi kebakaran
Penutupan sementara jalur pendakian Gunung Merbabu tersebut dimulai sejak Kamis ini hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai kondisi memungkinkan, kata Kepala BTNGMb Boyolali Junita Parjanti, di Boyolali, Kamis.
Menurut Juwita, penutupan sementara jalur pendakian tersebut juga telah disampaikan melalui surat edaran No 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu untuk disosialisasikan oleh petugas di base camp pintu pendakian Gunung Merbabu kepada masyarakat.
Meskipun, kata dia, terjadi kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu di wilayah jalur pendakian Suwanting, Kabupaten Magelang, tetapi penutupan sementara diberlakukan di lima jalur pendakian.
Menurut dia, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu antara lain melalui Selo Boyolali, Suwanting, Wekas, Cunthel (Magelang) dan Thekelan (Salatiga). Kelima jalur pendakian ini, semua ditutup untuk sementara guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kebakaran hutan Gunung Merbabu bisa dipadamkan
"Penutupan jalur pendakian puncak Merbabu ini, sebagai langkah antisipasi. Kami memikirkan aspek keselamatan para pendaki," katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merbabu agar tidak melakukan aktivitas perapian yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan.
"Kami minta masyarakat di sekitar lokasi kebakaran tetap berhati-hati, dan ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran selama musim kemarau saat ini," katanya.
Menurut Gito petugas jaga di Base Camp Selo Boyolali, jalur pendakian melalui Selo Boyolali untuk sementara ditutup, mulai Kamis ini, karena adanya kebakaran di kawasan taman nasional Merbabu di wilayah Magelang.
"Kebakaran di taman nasional jalur pendakian Magelang bukan Boyolali, sehingga akhirnya ada edaran untuk menutup sementara jalur pendakian seluruhnya," katanya.
Baca juga: BPBD Magelang padamkan kebakaran di lereng Gunung Andong
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pendaki agar tidak naik terlebih dahulu ke puncak Merbabu. Meski kebakaran hutan belum sampai di wilayah Boyolali, tetapi demi keselamatan para pendaki untuk menunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Kepala Desa Jrakah Selo Tumar mengatakan kebakaran di hutan taman nasional Merbabu terjadi di wilayah Magelang, sejak Senin (9/9) hingga Kamis ini. Namun, titik api dilihat dari Jrakah yang berbatasan dengan wilayah Magelang tidak kelihatan jelas.
"Saya melihat dari Desa Jrakah hanya asap putih tebal naik ke udara, sedangkan titik api tidak kelihatan. Saya mendapat informasi ada puluhan hektare lahan yang terbakar," katanya.
Baca juga: Hutan lereng Gunung Sumbing kembali terbakar
Baca juga: Hutan Gunung Pakuwojo Dieng Wonosobo terbakar
Baca juga: Pengawasan pendakian Gunung Sindoro diperketat antisipasi kebakaran