Magelang (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan meracik kopi yang diikuti 50 pelaku kopi pada 24-25 Juli 2019 di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Poppy Savitri di Magelang, Rabu, mengatakan Bekraf memberikan perhatian khusus kepada subsektor kuliner yang menempati posisi pertama pada kontribusi produk domestik bruto (PDB).
Ia menuturkan kegiatan ini untuk mendorong peningkatan nilai tambah produk dan jasa para pelaku kreatif subsektor kuliner khususnya di industri hilir kopi.
Ia menuturkan workshop racik kopi merupakan kegiatan yang memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada para peserta.
Melalui kegiatan ini mereka diharapkan dapat memahami dan menerapkan standardisasi penyelenggaraan pelayanan dan metode praktik pengolahan kopi serta manajerial lingkungan pekerjaan yang mempunyai standardisasi kemampuan mengolah kopi dengan baik.
Baca juga: Kaesang mulai bisnis kopi semenjak ikut kursus barista
"Tujuan workshop racik kopi ini adalah untuk menciptakan barista andal. Meskipun demikian peserta workshop kali ini tidak hanya barista saja melainkan terbuka untuk seluruh kalangan pecinta kopi," katanya.
Poppy menuturkan untuk mencapai sasaran strategis dalam meningkatkan PDB melalui kuliner, Bekraf mendukung dengan membantu tersedianya SDM ekonomi kreatif yang berdaya saing.
Hal ini juga menjadi salah satu tugas dari Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf untuk memasuki ekosistem ekonomi kreatif agar mampu meningkatkan nilai tambah dari produk barang dan jasa yang digelutinya.
"Kami berharap acara ini dapat ditindaklanjuti juga dengan kegiatan seperti sertifikasi barista, bisa melalui dukungan pemerintah, termasuk pemda setempat atau komunitas yang bernaung di dalamnya," katanya.
Baca juga: Penyandang disabilitas di Temanggung dididik jadi barista
Ketua Masyarakat Kopi Indonesia Edy Panggabean yang menjadi salah satu narasumber kegiatan tersebut mengatakan acara ini akan mengulas berbagai materi seputar pengolahan kopi serta mentoring dari para narasumber.
Ia menuturkan dengan mempelajari 12 unit kompetensi kemampuan peserta ditargetkan mampu mengembangkan kemampuan dan menerapkan ilmu dalam melaksanakan pekerjaan terkait pengolahan kopi.
Ia menyebutkan materi yang diberikan, antara lain mengelola bahan baku, mengelola peralatan dan perlengkapan, mengelola area kerja, mengoperasikan peralatan, memutakhirkan pengetahuan tentang kopi, menyiapkan dan menyajikan minuman nonalkohol, dan mengoperasikan bar.
Baca juga: Kafe Menjamur, Jateng Butuh Banyak Tenaga Barista
Berita Terkait
BPJS Ketenagakerjaan gelar Pelatihan Enterpreneurship Return to Work bagi pekerja disabilitaseks-kecelakaan kerja
Jumat, 13 Desember 2024 10:13 Wib
Walisongo Halal Center dan Bank Indonesia latih sistem jaminan produk halal bagi UMK
Minggu, 8 Desember 2024 9:47 Wib
ANTARA kembangkan potensi jurnalis muda lewat pelatihan Persma Ternate
Kamis, 5 Desember 2024 16:16 Wib
UIN Walisongo tingkatkan "skill" pelaksana dan kontributor kehumasan
Senin, 2 Desember 2024 15:40 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan pelatihan bahasa isyarat bagi masyarakat
Minggu, 1 Desember 2024 5:11 Wib
WHC bersama BI Tegal latih juru sembelih halal
Sabtu, 30 November 2024 12:59 Wib
Laboratorium Ekspor-Impor Unsoed gelar pelatihan dan ujian kompetensi untuk cetak eksportir milenial
Sabtu, 30 November 2024 9:42 Wib
Kilang Cilacap tingkatkan kesiapan tim untuk Grand Forum Inovasi Mutu melalui pelatihan public speaking
Jumat, 29 November 2024 17:49 Wib