Kudus (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) segera memberikan pelatihan terhadap guru di Tanah Air terkait pembelajaran mendalam atau deep learning yang merupakan pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.
"Naskah akademiknya sudah selesai, uji publik untuk capaian pembelajaran juga sudah selesai," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti ditemui usai mengunjungi dua Sekolah Dasar (SD) langganan banjir di Kabupaten Kudus, Kamis.
Tahap selanjutnya, kata dia, Kemendikdasmen sedang menyiapkan pelatihan bagi pelatih tingkat nasional.
"Seberapa banyak itu mengubah atau mengevaluasi kurikulum. Nanti dilihat saja, kami tidak menyinggung Kurikulum Merdeka atau Kurikulum 2013 (K-13)," ujar Mendikdasmen.
Ia juga akan melihat penerapannya di sekolah, karena masih bersifat piloting dan belum diterapkan untuk seluruh sekolah.
"Ketika nantinya sekolah-sekolah sudah siap, gurunya juga sudah siap, tentu sekolahnya juga akan menerapkan deep learning," ujar Mendikdasmen.
Deep learning, ditegaskan Mendikdasmen, bukanlah kurikulum pendidikan melainkan pendekatan belajar dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Terkait dengan kurikulum, pihaknya menegaskan belum ada pembicaraan soal kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia dan belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka.