Ubah perilaku koruptif, pejabat Pemkab Temanggung ikuti bintek
Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar bimbingan teknis (bintek) Tunas Integritas untuk pejabat eselon II dan III guna mengubah budaya dan perilaku koruptif.
Kepala Inspektorat Kabupaten Temanggung Cuk Sugiarto di Temanggung, Selasa, mengatakan bintek Tunas Integritas telah dirancang cukup lama dengan sasaran pejabat eselon II dan III.
Ia berharap setelah mengikuti bintek dapat mengembangkan integritas yang dimiliki untuk mencegah dan menghapus budaya koruptif di lingkungan kerjanya.
"Diharapkan peserta dapat cermat mengikuti kegiatan sampai purna dan diharapkan pula memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pemerintahan di Temanggung," katanya.
Ia mengatakan bintek Tunas Integritas digelar selama tiga hari, yakni pada 5-7 Juni 2018.
Penjabat Sementara Bupati Temanggung Sudaryanto mengatakan bintek diharapkan dapat menelurkan pejabat berintegritas terbaik di lingkungan Pemkab Temanggung.
"Ini mencegah agar tidak ada pejabat yang tersandung korupsi, ditangkap KPK dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan bintek serupa merupakan yang kelima di Jawa Tengah, sebelumnya antara lain digelar di Kebumen, Klaten, dan Kota Semarang. digelar pula, tetapi bupatinya juga tersangkut korupsi.
Menurut dia bintek Tunas Integritas wajib bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Temanggung, yang juga diprioritaskan sebagai persayaratan naik level strukturtal dan fungsional.?
Ia mengatakan para pejabat yang ikut bintek, nantinya diharapkan menjadi penyebar dan pegiat integritas di lingkungannya, sehingga wilayah kerjanya menjadi wilayah bebas korupsi.
"Jadi pemberantasan budaya dan perilaku koruptif perlu kekompakkan, dari pejabat eselon II, III dan seluruh yang ada di bawahnya, " katanya.?
Tutor Bintek Asep Chaerullah mengatakan bintek sebagai pintu masuk dan pemetaan terciptanya budaya dan perilaku antikoruptif, karena yang terpenting adalah praktiknya usai bintek.
"Kegiatan ini sangat penting karena diikuti seluruh kepala SKPD. Pimpinan menjadi sangat penting, karena dia bisa mengubah apa yang ada di lingkungannya, termasuk mengubah budaya dan perilaku koruptif," katanya.
Kepala Inspektorat Kabupaten Temanggung Cuk Sugiarto di Temanggung, Selasa, mengatakan bintek Tunas Integritas telah dirancang cukup lama dengan sasaran pejabat eselon II dan III.
Ia berharap setelah mengikuti bintek dapat mengembangkan integritas yang dimiliki untuk mencegah dan menghapus budaya koruptif di lingkungan kerjanya.
"Diharapkan peserta dapat cermat mengikuti kegiatan sampai purna dan diharapkan pula memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pemerintahan di Temanggung," katanya.
Ia mengatakan bintek Tunas Integritas digelar selama tiga hari, yakni pada 5-7 Juni 2018.
Penjabat Sementara Bupati Temanggung Sudaryanto mengatakan bintek diharapkan dapat menelurkan pejabat berintegritas terbaik di lingkungan Pemkab Temanggung.
"Ini mencegah agar tidak ada pejabat yang tersandung korupsi, ditangkap KPK dan lainnya," katanya.
Ia mengatakan bintek serupa merupakan yang kelima di Jawa Tengah, sebelumnya antara lain digelar di Kebumen, Klaten, dan Kota Semarang. digelar pula, tetapi bupatinya juga tersangkut korupsi.
Menurut dia bintek Tunas Integritas wajib bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Temanggung, yang juga diprioritaskan sebagai persayaratan naik level strukturtal dan fungsional.?
Ia mengatakan para pejabat yang ikut bintek, nantinya diharapkan menjadi penyebar dan pegiat integritas di lingkungannya, sehingga wilayah kerjanya menjadi wilayah bebas korupsi.
"Jadi pemberantasan budaya dan perilaku koruptif perlu kekompakkan, dari pejabat eselon II, III dan seluruh yang ada di bawahnya, " katanya.?
Tutor Bintek Asep Chaerullah mengatakan bintek sebagai pintu masuk dan pemetaan terciptanya budaya dan perilaku antikoruptif, karena yang terpenting adalah praktiknya usai bintek.
"Kegiatan ini sangat penting karena diikuti seluruh kepala SKPD. Pimpinan menjadi sangat penting, karena dia bisa mengubah apa yang ada di lingkungannya, termasuk mengubah budaya dan perilaku koruptif," katanya.