Purwokerto, Antara Jateng - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menyatakan salah satu manfaat menyusui bagi ibu adalah mencegah pendarahan setelah melahirkan karena dapat mempercepat proses pengecilan rahim.
"Menyusui mempercepat pengecilan rahim oleh hormon oksitosin yang kadarnya meningkat ketika menyusui," kata Kadiv Komunikasi AIMI Purwokerto dr. Kristiana Hartati di Purwokerto, Selasa.
Menurut dia, karena menyusui mencegah terjadinya pendarahan setelah melahirkan maka risiko untuk terjadi anemia pada ibu akan sangat menurun.
Terkait itu AIMI mendorong para ibu yang baru melahirkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) kepada bayi mereka.
IMD tersebut dapat dilakukan sekitar 30 hingga 60 detik setelah bayi dilahirkan, pasalnya, selain mengandung kolostrum yang sangat bermanfaat bagi tubuh bayi, IMD juga mengurangi pendarahan pada ibu.
Terlebih lagi, kata dia, ibu yang melakukan IMD setelah melahirkan dan juga memberikan ASI eksklusif selama enam bulan kepada bayinya dapat menunda haid yang dikenal dengan istilah metode amenorhea laktasi (MAL).
"Ibu yang melakukan IMD, menyusui langsung bayi ketika lahir dan memberikan asi eksklusif kepada bayinya juga dapat menunda haid," katanya.
Penundaan haid, kata konselor menyusui tersebut, juga dapat menurunkan risiko kejadian anemia pada ibu.
Meski demikian, dia menambahkan bahwa ibu tetap harus memperhatikan kondisi kesehatannya setelah melahirkan.
Terlebih lagi, jika ibu tersebut telah mengalami anemia sejak masa kehamilan.
"Yang harus diperhatikan adalah jika memang si ibu sudah mengalami anemia sejak hamil, maka ketika menyusui harus dikoreksi kembali anemia tersebut," katanya.
Dengan demikian, kata dia, kemungkinan terjadinya anemia pada ibu ketika masa menyusui dapat diminimalisasi.
"Mari kita hindari terjadinya anemia pada ibu dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi," katanya.