Semarang, Antara Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah Belanda menjajaki kerja sama dalam penanganan limpasan air laut pasang ke daratan atau rob yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di provinsi setempat.
"Beberapa kerja sama yang disiapkan adalah penanganan rob, 'water management', daerah aliran sungai, permasalahan sedimentasi di Rawa Pening, dan melanjutkan program kota tangguh dalam menghadapi tantangan fisik, sosial, perubahan iklim, serta ekonomi yang sudah dilakukan di Semarang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.
Ganjar mengharapkan kerja sama dengan pemerintah Belanda mendatang bisa masuk pada yang lebih konkret, termasuk mengatasi berbagai hambatan yang ditemui.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Belanda Mark Ruth dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada pertengahan November 2016.
"Mudah-mudahan nanti pada pertemuan mendatang bisa langsung dilakukan penandatanganan kerja sama," ujar mantan anggota DPR RI itu.
Pemprov Jateng segera melakukan berbagai upaya penanganan rob di sejumlah daerah, khususnya di wilayah pantai utara Jateng.
Berbagai upaya penanganan rob harus segera dilakukan, termasuk penyelesaian jangka pendek dengan teknologi sederhana tanpa urusan administrasi yang berbelit dan menyulitkan yakni membendung dengan memasang ribuan karung berisi pasir.
Selain memasang ribuan karung pasir, mengeruk sedimentasi di sungai-sungai yang hanya berkedalaman satu meter, serta mengecek dan memastikan pompa-pompa penyedot air rob berfungsi normal.