Semarang, Antara Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan berbagai jenis moda transportasi dari aspek keselamatan dan keamanan dengan berbagai terobosan.
"Sudah tidak zaman melihat bus bobrok di jalan, layanan transportasi buruk harus ditertibkan, kami tidak mau lagi ada kejadian kapal rusak, pelampung tidak siap, ataupun beban melebihi kapasitas," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Menurut dia, seluruh layanan transportasi harus terus didorong supaya berjalan dengan prima, baik transportasi darat, udara, maupun laut.
Ganjar menyebutkan bahwa transportasi kereta api telah lebih dulu melakukan perubahan pelayanan prima, bahkan kereta api sekarang menjadi pilihan sebagian besar masyarakat karena kenyamanannya.
"Kami ingin semua matra pelayanan seperti itu sehingga orang berbondong-bondong karena kenyamanan dan aman," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng beserta jajaran terkait mengharapkan kerja sama yang baik dengan pemerintah kabupaten/kota terkait pelaksanaan uji kelaikan kendaraan bermotor.
"Uji kendaraan semuanya harus beres, pengelolaan sistem transportasi termasuk sarana prasarana harus 'clear'," katanya.
Ganjar meminta pengelola bandara, pelabuhan, maupun terminal yang pelayanannya buruk dan lingkungan kotor agar segera berubah dengan memberikan pelayanan baik, bersih, rapi, serta nyaman.
Menurut Ganjar, peningkatan pelayanan prima inilah yang sebenarnya menjadi revolusi mental sejati.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengajak segenap insan perhubungan, khususnya di Jateng, supaya menjadikan peringatan Hari Perhubungan Nasional yang diperingati tiap 26 September sebagai momentum perubahan di semua sektor transportasi.
"Termasuk perubahan pelayanan transportasi yang dilakukan Dinas Perhubungan dan jajarannya saat arus mudik dan balik hari raya maupun libur panjang," ujarnya.

