"Kami berupaya melengkapi fasilitas, baik sarana maupun prasarana objek wisata air panas Cipari," kata Kepala Disparbud Cilacap Indar Yuli Nyataningrum di Cilacap, Kamis.
Menurut dia, objek wisata air panas Cipari yang status lahannya milik Desa Cipari, Kecamatan Cipari, sangat bagus untuk dikembangkan sebagai tempat wisata andalan Cilacap khususnya yang berada di wilayah barat.
Saat ini, kata dia, objek wisata air panas Cipari telah dilengkapi dengan kolam renang dan ke depannya akan dilengkapi wahana permainan air serta wahana permainan anak.
"Objek wisata air panas Cipari maupun objek wisata lainnya yang ada di wilayah barat, dalam dua tahun terakhir mendapat bantuan anggaran yang cukup besar dari APBD Kabupaten Cilacap maupun APBD Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempromosikan objek wisata air panas Cipari kepada calon wisatawan di berbagai daerah.
Dalam hal ini, kata dia, promosi tersebut dilakukan melalui laman milik Disparbud Cilacap maupun media lainnya seperti "booklet" dan "leaflet" yang disebar di hotel atau tempat-tempat strategis lainnya.
"Objek wisata ini banyak dikunjungi wisatawan terutama pada hari Minggu atau saat liburan," katanya.
Objek wisata air panas Cipari yang berada sekitar 75 kilometer arah barat Kota Cilacap memiliki keunikan tersendiri karena bukan berada di daerah pegunungan berapi seperti halnya objek wisata air panas lainnya.
Konon, sumber air panas itu keluar saat pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1930-an hendak mengeksplorasi minyak bumi di Cipari yang masuk dalam Blok Banyumas.
Akan tetapi dari penggalian yang dilakukan saat itu, bukannya minyak bumi yang keluar melainkan semburan air panas.
Sumber air panas yang mengandung belerang itu akhirnya dikembangkan sebagai objek wisata.

