Solo (ANTARA) - Sebanyak 225 siswa SD/MI se-Solo Raya adu hebat di ajang bergengsi PK Competition 2025 yang mengusung tema Mengasah Potensi, Meraih Prestasi.
Ajang tahunan yang diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (25/10) tersebut mempertemukan para siswa berbakat dari berbagai sekolah dasar untuk berkompetisi dalam dua kategori lomba yakni Plasmic dan Frasa.
Plasmic terdiri atas Olimpiade Matematika, IPA, dan IPS, serta Frasa terdiri atas lomba Story Telling, Puisi, Dongeng Jawa, dan Murottal. Perlombaan Plasmic dilaksanakan secara Computer-Based Test (CBT) di laboratorium computer, sedangkan lomba Frasa menampilkan kemampuan peserta di depan juri secara langsung.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Muhdiyatmoko, M.Pd., mengatakan kompetisi tersebut penting diselenggarakan sebagai sarana mengembangkan potensi dan karakter unggul generasi muda.
"Alhamdulillah, selamat kepada semua peserta lomba. Mari kita maksimalkan potensi dalam perlombaan PK Competiton," katanya.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti tari balet, menyanyi, story telling, dan pembacaan puisi.
Ketua Panitia Muh Nur Solihin menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mengasah potensi dan mental kompetitif siswa SD/MI se-Solo Raya agar siap menjadi generasi berprestasi.
"Dari 225 peserta ini, 171 di antaranya merupakan peserta Plasmic dan 54 peserta Frasa. Kami ingin mereka belajar berkompetisi dengan sportif dan percaya diri," katanya.
Salah satu guru pendamping Ida Winingsih, M.Pd. dari MI Muhammadiyah Karanganyar memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan PK Competition.
"Kami mengirimkan 17 peserta. Kegiatan ini sangat bermanfaat, menjadi wadah bagi anak-anak untuk tampil percaya diri dan berkompetisi secara sehat. Semoga tahun depan lebih meriah lagi," katanya.
Para peserta pun menunjukkan antusiasme luar biasa, salah satunya Faaris Khalfani Athaya K yang berhasil menjadi juara 1 Olimpiade IPS dari SD II Al Abidin Surakarta. Ia mengaku bangga dengan hasil yang diraihnya.
"Waktu pengumuman deg-degan sekali. Saat disebut juara satu, rasanya senang dan semangat banget," ujar Faaris dengan penuh semangat.

