Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menilai PON Bela Diri Kudus 2025 memberikan dampak lebih luas dari sekadar kompetisi, karena mampu membangkitkan gairah masyarakat terhadap olahraga sekaligus membuka peluang besar pertumbuhan ekonomi lokal melalui sport tourism.
"Event ini menghadirkan tamu dari berbagai daerah, mulai dari atlet, pelatih, dan penonton dari berbagai daerah karena mempertandingkan berbagai cabang olahraga bela diri. Kami berterima kasih atas kehadirannya dan berharap membawa dampak positif bagi Kabupaten Kudus, baik dari sektor sport tourism, ekonomi, hingga sosial," ujarnya di sela-sela meninjau pertandingan sambo di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Sabtu.
Pemerintah Kabupaten Kudus, imbuh dia, terus menciptakan iklim investasi yang ramah dengan memberikan kemudahan perizinan, terutama bagi investor sektor perhotelan yang dinilai krusial untuk memperkuat infrastruktur pariwisata olahraga di Kudus.
"Kami bahkan mendorong dengan memudahkan izin-izin, terutama untuk perhotelan. Informasinya, para tamu mencari penginapan sampai Pati. Ini peluang bagi investor untuk membangun hotel di Kudus," ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada KONI Pusat atas kepercayaan menjadikan Kudus sebagai tuan rumah PON Bela Diri 2025. Karena kegiatan serupa direncanakan kembali berlangsung di Kudus pada 2027.
"Semoga Djarum Foundation dapat mengadakan kegiatan ini lagi. Terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat Kudus yang telah menjaga kondisi tetap aman bagi para tamu," ujarnya.
Sam'ani juga menunjukkan ketertarikannya pada sejumlah cabang olahraga baru yang ikut dipertandingkan.
"Cabor yang menarik bagi saya adalah sambo, bela diri asal Rusia dengan banyak nomor. Ini menarik jika nanti ada tempat latihan sambo di Kudus. Begitu juga ju-jitsu, yang belum ada di sini. Bisa kita latih secara bergilir, termasuk di depan Pendopo Kudus sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga bela diri," ujarnya.
Menurut dia dampak ekonomi dari perhelatan ini jelas terasa. Pelaku UMKM, kuliner, hingga toko oleh-oleh mengalami peningkatan transaksi seiring jumlah tamu yang mencari kebutuhan konsumsi maupun suvenir selama event berlangsung.
"Event dari Djarum Foundation ini banyak sekali. Selain bela diri, nanti ada bulu tangkis dan sepak bola wanita. Ini peluang besar, mari kita tangkap bersama agar investasi yang masuk dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat Kudus," ujarnya.
Tak hanya menyasar sektor ekonomi, Pemkab Kudus juga menjadikan momentum ini sebagai sarana mendorong minat olahraga di kalangan anak-anak dan generasi muda.
"Dengan adanya masukan dari Pak Victor (Hartono), kami ingin beberapa cabang olahraga bisa berkembang di Kudus. Kita juga mengadakan event-event seperti lomba lari untuk mendorong anak-anak agar bergerak dan punya waktu khusus untuk beraktivitas fisik," ujarnya.

