Solo (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Gelar Bale Festival UMKM 2025 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Kepala Divisi Small Medium Enterprise Banking BTN Bramantyo Tri Adi Nugroho mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud dukungan penuh perseroan dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM.
Dalam gelaran tersebut, BTN memberikan berbagai promo mulai dari cashback biaya pra-realisasi kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit UMK (KUMK).
Ia mengatakan UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian nasional yang bergerak langsung dari lapisan akar rumput. Dengan memberdayakan UMKM, dikatakannya, BTN tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Penyelenggaraan Bale Festival UMKM 2025 juga menjadi wujud nyata komitmen BTN mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan BUMN sebagai motor pemberdayaan dan pembiayaan UMKM,” katanya.
Melalui program promo cashback biaya pra-realisasi kredit ini, pihaknya berupaya mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, sehingga para pelaku usaha dapat mengembangkan kapasitas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, dikatakannya, kegiatan tersebut menghadirkan beragam rangkaian kegiatan, mulai dari akad massal pembiayaan UMKM dengan jumlah 546 debitur selama periode akad massal seluruh Indonesia hingga signing ceremony perjanjian kerja sama dengan sejumlah mitra strategis.
“Kami juga menyelenggarakan acara edukatif untuk pemberdayaan UMKM seperti talkshow inspiratif dan business matching antar pelaku usaha,” katanya.
Terkait kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani memberikan apresiasi mengingat pemberdayaan UMKM dan digitalisasi merupakan salah satu bagian dari asta cita Kota Solo.
Ia mengatakan Pemkot Surakarta berkolaboarsi dengan perbankan agar UMKM bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, sehingga mensejahterakan masyarakat.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya program ini yang membantu UMKM naik kelas, meningkatkan daya saing UMKM, dan membuat usaha berkelanjutan. Ini membuktikan bahwa UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi tetapi juga menjaga entitas budaya dan sosial,” katanya.

