Purwokerto (ANTARA) - Kontingen Kabupaten Banyumas meraih tujuh medali pada ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah 2025 yang digelar di Solo Raya pada 19-21 Agustus.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Banyumas Suwondo di Purwokerto, Banyumas, Kamis, mengatakan dari 11 atlet pelajar disabilitas yang diturunkan, kontingen Banyumas memboyong tiga medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
"Alhamdulillah dengan perolehan tujuh medali tersebut Banyumas menempati peringkat sembilan klasemen akhir. Pada 2024 kami berada di posisi 12 dan pada 2023 di posisi 23, jadi prestasi terus meningkat," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tiga medali emas dipersembahkan oleh Najib Abdul Rahman dari SMA Negeri 4 Purwokerto yang menyabet dua emas di nomor lari 100 meter T45-47 dan 200 meter T45-47, serta Kirania Azna Maulida dari SMP Negeri 2 Ajibarang yang juara di nomor lari 100 meter T13.
Selanjutnya, medali perak diraih oleh Dede Sulaeman dari cabang renang nomor 100 meter gaya dada S8-S10. Dede yang merupakan atlet Pelatda PAUD NPCI Jateng juga menyumbang perunggu di nomor 50 meter gaya bebas S8-S10.
Sementara dua perunggu lainnya diraih Julungwangi Tri Pradika (SMA Muhammadiyah Sokaraja) pada cabang tenis meja tunggal TT9 dan Daffa Fachrudin Lathief (MAN 2 Banyumas) di nomor tolak peluru F57 putra.
Menurut Suwondo, Peparpeda 2025 mempertandingkan empat cabang olahraga, yakni para atletik, para renang, para tenis meja, dan para bulu tangkis.
Dalam hal ini, kata dia, NPCI Banyumas menurunkan 11 atlet pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyumas dan beberapa yang tergabung dalam Pelatda PAUD NPCI Jateng.
"Peparpeda menjadi wadah untuk melahirkan atlet pelajar penyandang disabilitas berbakat, yang nantinya bisa mengharumkan nama Banyumas, Jawa Tengah, hingga Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, jajaran pengurus, serta pelatih yang telah mendukung penuh pembinaan atlet.
"NPCI adalah wadah untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang. Kami mengajak orang tua yang memiliki anak disabilitas untuk bergabung dengan NPCI Banyumas," kata Suwondo.
Baca juga: NPC jaring atlet muda disabilitas di daerah

