Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebut proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) apung di Waduk Kedungombo dan Waduk Gajahmungkur sudah memasuki tahap pengurusan perizinan.
"Sudah masuk ke perizinan Amdal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera beroperasi," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jawa Tengah, Sudjarwanto Dwiatmoko saat pembukaan Forum Investasi Energi Terbarukan Jawa Tengah di Semarang, Kamis.
Menurut dia, rencananya PLTS apung di Waduk Kedungombo yang berada di wilayah Boyolali, Sragen dan Grobogan tersebut akan berkapasitas sekitar 100 Megawatt.
Adapun PLTS apung Waduk Gajahmungkur Wonogiri akan berkapasitas 70 Megawatt.
Ke depan, lanjut dia, pemanfaatan danau maupun waduk untuk PLTS apung akan terus didorong sebagai bagian dari penyediaan energi baru terbarukan.
Paradigma pembangunan berkelanjutan Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa merusak alam.
Hal tersebut dilakukan melalui kebijakan transisi energi serta komitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Sementara Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan dibutuhkan unit khusus yang menangani pengurusan perizinan investasi hijau di Jawa Tengah.
"Selama ini, pengurusan perizinan masih diperlakukan sama dengan investasi sumber energi fosil. Perlu dibuatkan jalur khusus," katanya.
Menurut dia, banyak insentif yang bisa diberikan pada investor yang menanamkan modal pada penyediaan energi baru terbarukan.
"Jawa Tengah memiliki modal untuk menjadi pemimpin regional di sektor investasi hijau," katanya.
Baca juga: SUN Energy perkuat posisi sebagai mitra strategis transformasi hijau di sektor industri

