Semarang (ANTARA) - Sebanyak 20 perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Jawa Tengah sukses tampil sebagai yang terbaik pada Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2.
Program WEC merupakan kolaborasi HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bersama dengan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Perkumpulan Imajinasi Penaja Mula (Impala).
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Romulus Sutanto, di Semarang, Rabu malam, menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna untuk Indonesia" yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha UMKM di Jateng.
Ia menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.
Diharapkan, pelatihan dalam program WEC Season 2 dapat mengakselerasi kesiapan para peserta untuk menjadi penggerak ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.
"Sampoerna berupaya untuk selalu berperan aktif untuk turut mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional yang salah satunya melalui pemberdayaan UMKM," katanya, saat malam puncak WEC Season 2.
Program tersebut dikhususkan bagi pengusaha UMKM perempuan karena mereka memiliki peran penting dan strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
WEC Season 2 berhasil menjaring lebih dari 1.000 peserta perempuan wirausaha yang dibekali pelatihan intensif, pendampingan, dan peluang jejaring untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi pengusaha UMKM perempuan, seperti keterbatasan akses pasar, penggunaan teknologi, pendanaan, dan pengembangan kapasitas usaha.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui rekaman video, Rosan Roeslani selaku Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam WEC Season 2.
Rosan yang juga Ketua Umum GSN mengatakan bahwa program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2 sejalan dengan misi GSN dalam memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan.
"Di tengah tantangan global, partisipasi perempuan di sektor usaha, khususnya UMKM adalah kekuatan nyata yang harus kita dukung. Saat ini, perempuan mengelola lebih dari 64 persen UMKM di Indonesia yang menyumbang 61 persen terhadap PDB. Mereka adalah perempuan-perempuan hebat penggerak ekonomi bangsa," katanya.
Sekretaris Jenderal GSN Bobby Gafur Umar menambahkan posisi strategis yang dimiliki UMKM dalam mencapai target perekonomian nasional Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta ketangguhan dan keberlanjutan UMKM menjadi kunci dari ekonomi Indonesia yang kuat.
"UMKM merupakan motor perekonomian kita. UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja kita. Jadi kalau UMKM kita bergerak ekonominya, ekonomi nasional kita juga akan bergerak. Presiden Prabowo mencanangkan pertumbuhan ekonomi nasional naik menjadi 8 persen dalam lima tahun ke depan. Hal ini salah satunya bisa dicapai dengan bantuan UMKM perempuan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno yang turut hadir mengapresiasi upaya nyata Sampoerna dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya.
Ia berharap pelatihan yang telah diberikan dapat terus bergulir dan memberikan dampak yang lebih luas bagi pelaku usaha, masyarakat, dan perekonomian daerah.
"Saya ucapkan selamat kepada para peserta pelatihan dan pemenang penghargaan. Mudah-mudahan para UMKM perempuan peserta WEC bisa benar-benar menjadi katalisator bisnis di Jateng, sejalan dengan rencana program jangka panjang Provinsi Jateng yang ditetapkan sebagai provinsi penumpu pangan dan industri," katanya.