Semarang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengamankan 916 orang pelaku berbagai tindak pidana yang tersebar di sejumlah daerah selama pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025.
Wakil Kepala Polda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Polisi Latif Usman di Semarang, Selasa, mengatakan tercatat ada 711 kasus pidana diungkap selama pelaksanaan operasi yang dimulai pada 12 hingga 31 Mei 2025 tersebut.
"Sebanyak 276 kasus naik ke penyidikan dan 435 kasus dilakukan pembinaan," katanya.
Meski Operasi Aman Candi telah berakhir pada 31 Mei 2025, Usman memastikan penindakan terhadap tindak pidana premanisme akan terus dilakukan.
Menurut dia, satgas antipremanisme akan tetap ada untuk menindaklanjuti berbagai keluhan masyarakat.
"Komitmen Satgas Polda Jawa Tengah untuk terus-menerus melakukan penindakan terhadap premanisme," katanya.

Ia menegaskan penindakan tidak hanya terhadap pelaku kejahatan perorangan, namun juga yang dilakukan kelompok tertentu.
Oleh karena itu, Wakapolda mengharapkan peran aktif masyarakat dalam upaya melakukan penindakan tegas terhadap premanisme.
Ia mengatakan masih ada kemungkinan wilayah yang belum terjangkau oleh kepolisian sehingga dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat untuk memberikan informasi.
"Sejak kecil harus segera dihilangkan, jangan sampai menjadi ancaman besar," tegasnya.
Baca juga: Polda jateng tangani 750 kasus selama Operasi Aman Candi 2025