Semarang (ANTARA) - Program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) bersyukur karena lulusannya mudah terserap di pangsa kerja, termasuk berhasil diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 (pengadaan tahun 2024).
Dua di antaranya yang lolos seleksi CPNS adalah Bima Hadi Kusuma Angkatan 2019 dan Moh Shidqon Fikri F angkatan 2019 lulus tahun 2024.
Bima kelahiran Demak tahun 2001, ia diterima di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Demak. Sedangkan Moh Shidqon kelahiran Pemalang tahun 2000 ini diterima di Mahkamah Agung serta sedang menunggu pengumuman penempatan kerja (di seluruh Indonesia) pada 20 Mei mendatang.
Bima merasa bersyukur karena cita-citanya sejak kecil memang ingin menjadi PNS sehingga begitu lulus dia fokus dan rajin mencari informasi tentang CPNS serta belajar rutin secara daring, membaca buku serta berdoa (ikhtiar) dan doa restu orang tua. Ia mengaku sangat bersyukur sekali mencoba CPNS langsung diterima.
Anak dari pasangan Suripan dan Supatri, ini sangat berterimakasih pada almamater yang telah membekali ilmu terapan yang dirasakan sangat bermanfaat bagi dirinya menyongsong masa depan.
Bima berpesan untuk adik-adik kelasnya agar memiliki semangat belajar yang tinggi, memanfaatkan waktu yang ada, tetap optimis, tidak takut mencoba serta tidak lupa berdoa.
Agak berbeda dari Bima, Moh Shidqon Fikri, semula tidak ada niatan menjadi CPNS. Tetapi niatan itu muncul setelah dia mengabdi sebagai tenaga honorer di dinas pendidikan di suatu daerah.
Dia merasakan beratnya perjuangan sebagai tenaga honorer yang tetap kerja sepenuh hati meski banyak keterbatasan sehingga akhirnya dirinya kuat keinginannya untuk menjadi PNS atau ASN. Dengan usaha sangat keras, persiapan lebih dari setengah tahun, dia sekali mencoba tes CPNS langsung diterima.
"Pastinya saya merasa sangat senang, bersyukur dan terharu, terutama karena dengan ini saya bisa membanggakan orang tua saya," ujar dia.
"Mereka adalah orang yang selalu mendukung dan mendoakan saya sejak awal. Bisa memberikan kabar bahwa saya lulus CPNS adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup saya. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga hadiah untuk mereka" tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, dirinya belajar mati-matian untuk bisa lolos CPNS ini.
Selama lebih dari enam bulan, hampir setiap malam dia menghabiskan waktu untuk belajar, uji coba, latihan wawancara, kadang latihan fisik joging karena ada tes kesehatan, meskipun badan sudah lelah pulang kerja.
"Saya bangun semangat dari rasa tanggung jawab, terutama pada orang tua yang selalu percaya dan mendoakan saya.," kata Shidqon.
" Saya belajar bukan hanya untuk lulus, tapi untuk membuktikan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Meskipun sering kali harus mengorbankan waktu istirahat dan hiburan, semua itu saya jalani dengan tekad penuh, dan hari ini saya bisa bilang, perjuangan itu layak," ujar Moh Shidqon.
Terkait dengan almamater, menurutnya, Prodi D4 Informasi dan Humas punya peran besar dalam proses dirinya menjadi CPNS.
Selain memberikan bekal pengetahuan dan cara berpikir yang kritis, prodi juga sangat peduli pada mahasiswanya, terutama saat proses administrasi pendaftaran CPNS.
Bahkan secara aktif membantu memperbanyak dan menyiapkan berkas-berkas penting agar para mahasiswanya bisa mendaftar dengan lancar.
"Dukungan seperti ini sangat berarti, terutama bagi kami yang mungkin baru pertama kali mengikuti seleksi CPNS. Saya sangat menghargai dedikasi prodi yang tidak hanya membimbing secara akademik, tapi juga mendampingi di tahap-tahap penting setelah lulus" ujarnya.
Kaprodi Informasi dan Hubungan Masyarakat Sekolah Vokasi Undip Dr Sri Indrahti dan Sekprodi Jazimatul Husna SIP MIP menyampaikan apresiasi terhadap para lulusan yang diterima sebagai CPNS.
Mereka berharap para alumni yang diterima kerja sebagai CPNS ataupun di berbagai perusahaan (tempat pengabdian yang lain) bisa menjadi pemicu dan pemacu bagi para adik kelas mereka dalam menggapai cita-cita.