100 Relawan Bakti BUMN usung UMKM Bangkit Lingkungan Berseri
Solo (ANTARA) - Relawan Bakti BUMN (RBB) batch VI mengusung tema UMKM Bangkit Lingkungan Berseri di Solo, Jawa Tengah, 14-17 Agustus 2024.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono pada pembukaan RBB Batch VI Solo di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan pada batch VI ini ada 100 orang relawan yang dikirim ke sepuluh lokasi di Indonesia.
Sepuluh lokasi tersebut yakni di Nias Sumatera Utara, Bangka, Subang, Solo, Pasuruan, Jembrana, Lembata Nusa Tenggara Timur, Likupang Sumatera Utara, Halmahera Maluku Utara, dan di Banda Neira.
"Pada acara di Solo ini diinisiasi dan diformulasikan kegiatannya fokus pada tiga area, yaitu UMKM atau pengembangan UMKM, lingkungan, dan pendidikan," katanya.
Ia mengatakan tiga bidang ini sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir agar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN bisa lebih berdampak kepada masyarakat.
"Selain itu supaya lebih berdampak, pemetaan dari permasalahan yang ada dan potensi yang ada sangat penting untuk direncanakan agar program yang dilaksanakan betul-betul tepat sasaran dan kuat," katanya.
Sementara itu, bertindak sebagai PIC pada kegiatan tersebut yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Co-PIC PT Pegadaian.
Pada kesempatan itu, General Manager of CSR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Edy Saraya mengatakan relawan yang terlibat pada kegiatan tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Palu, Medan, Aceh, dan Surabaya.
Ia mengatakan salah satu kegiatan di bidang pendidikan yang akan dilakukan oleh para relawan yakni memberikan pengajaran atau relawan mengajar di SDN Karangasem untuk kelas 1-6.
"Selain itu, relawan juga akan memberikan sharing atau pengajaran atau melakukan diskusi dengan masyarakat untuk program pengelolaan sampah, pemilahan sampah, dan juga bagaimana pemanfaatan sampah agar mempunyai nilai ekonomis," katanya.
Kegiatan lain adalah memberikan pengajaran pembudidayaan magot, penggemukan lele, dan bagaimana memanfaatkan produk turunan lele menjadi produk yang mempunyai nilai guna dan nilai manfaat lebih.
"Kemudian di bidang lingkungan terkait dengan hidup rukun, gotong-royong untuk mengikuti dan bersama-sama masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk program pembersihan sungai dan mempercantik serta memperindah sungai di wilayah Laweyan," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi bukti nyata kehadiran BUMN di tengah-tengah masyarakat Surakarta.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono pada pembukaan RBB Batch VI Solo di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan pada batch VI ini ada 100 orang relawan yang dikirim ke sepuluh lokasi di Indonesia.
Sepuluh lokasi tersebut yakni di Nias Sumatera Utara, Bangka, Subang, Solo, Pasuruan, Jembrana, Lembata Nusa Tenggara Timur, Likupang Sumatera Utara, Halmahera Maluku Utara, dan di Banda Neira.
"Pada acara di Solo ini diinisiasi dan diformulasikan kegiatannya fokus pada tiga area, yaitu UMKM atau pengembangan UMKM, lingkungan, dan pendidikan," katanya.
Ia mengatakan tiga bidang ini sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir agar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN bisa lebih berdampak kepada masyarakat.
"Selain itu supaya lebih berdampak, pemetaan dari permasalahan yang ada dan potensi yang ada sangat penting untuk direncanakan agar program yang dilaksanakan betul-betul tepat sasaran dan kuat," katanya.
Sementara itu, bertindak sebagai PIC pada kegiatan tersebut yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Co-PIC PT Pegadaian.
Pada kesempatan itu, General Manager of CSR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Edy Saraya mengatakan relawan yang terlibat pada kegiatan tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Palu, Medan, Aceh, dan Surabaya.
Ia mengatakan salah satu kegiatan di bidang pendidikan yang akan dilakukan oleh para relawan yakni memberikan pengajaran atau relawan mengajar di SDN Karangasem untuk kelas 1-6.
"Selain itu, relawan juga akan memberikan sharing atau pengajaran atau melakukan diskusi dengan masyarakat untuk program pengelolaan sampah, pemilahan sampah, dan juga bagaimana pemanfaatan sampah agar mempunyai nilai ekonomis," katanya.
Kegiatan lain adalah memberikan pengajaran pembudidayaan magot, penggemukan lele, dan bagaimana memanfaatkan produk turunan lele menjadi produk yang mempunyai nilai guna dan nilai manfaat lebih.
"Kemudian di bidang lingkungan terkait dengan hidup rukun, gotong-royong untuk mengikuti dan bersama-sama masyarakat melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk program pembersihan sungai dan mempercantik serta memperindah sungai di wilayah Laweyan," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi bukti nyata kehadiran BUMN di tengah-tengah masyarakat Surakarta.