Hadiri HPN di PWI Jateng, Mbak Ita apresiasi kerja wartawan
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri perayaan Hari Pers Nasional 2024 bertajuk "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa" oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng di Gedung Pers Jalan Tri Lomba Juang No. 10 Kota Semarang, Jumat (9/2).
Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang itu, menyampaikan apresiasi kepada para wartawan karena telah terlibat dalam pembangunan Kota Semarang. Ke depan, ia berharap para wartawan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang dalam menjaga suasana kondusif hajatan pemilu.
Kota Semarang disebut memiliki kerawanan konflik ke-12 di tingkat nasional dan pertama di Jateng. Oleh karena itu, Mbak Ita minta media mengisi dengan pemberitaan-pemberitaan atau informasi yang akurat.
“Akan tetapi, alhamdulillah tidak ada pemberitaan yang menyudutkan, semua berjalan baik sampai tahapan kampanye akan selesai. Pada masa tenang saya harap juga berjalan baik,” ujarnya.
Mbak Ita mengakui peran pers sangat penting dalam kemajuan bangsa. Ke depan ia mendorong fungsi-fungsi pers yang berintegritas bisa terus diterapkan.
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS minta kepada setiap wartawan untuk terlibat dalam mengampanyekan aksi Pemilu Damai 2024. Menurutnya, peran jurnalis juga sangat besar dalam menjaga dan mengawal demokrasi.
“Kita tidak melihat sekat agama dan politik, segala sesuatu yang diperintahkan kode etik harus dipatuhi. Maka kami menegaskan pada tahun politik ini kita berada di tengah atau posisi netral, tidak berpihak salah satu. Yang jelas sesuai Undang-Undang Pers Pasal 3, fungsi memberi informasi edukasi, dan kontrol sosial, kita laksanakan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.
Sebelumnya pengurus PWI Jateng bersama IKWI Jateng ziarah ke makam wartawan Handry TM. Handry wafat pada Februari 2023.
Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang itu, menyampaikan apresiasi kepada para wartawan karena telah terlibat dalam pembangunan Kota Semarang. Ke depan, ia berharap para wartawan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang dalam menjaga suasana kondusif hajatan pemilu.
Kota Semarang disebut memiliki kerawanan konflik ke-12 di tingkat nasional dan pertama di Jateng. Oleh karena itu, Mbak Ita minta media mengisi dengan pemberitaan-pemberitaan atau informasi yang akurat.
“Akan tetapi, alhamdulillah tidak ada pemberitaan yang menyudutkan, semua berjalan baik sampai tahapan kampanye akan selesai. Pada masa tenang saya harap juga berjalan baik,” ujarnya.
Mbak Ita mengakui peran pers sangat penting dalam kemajuan bangsa. Ke depan ia mendorong fungsi-fungsi pers yang berintegritas bisa terus diterapkan.
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS minta kepada setiap wartawan untuk terlibat dalam mengampanyekan aksi Pemilu Damai 2024. Menurutnya, peran jurnalis juga sangat besar dalam menjaga dan mengawal demokrasi.
“Kita tidak melihat sekat agama dan politik, segala sesuatu yang diperintahkan kode etik harus dipatuhi. Maka kami menegaskan pada tahun politik ini kita berada di tengah atau posisi netral, tidak berpihak salah satu. Yang jelas sesuai Undang-Undang Pers Pasal 3, fungsi memberi informasi edukasi, dan kontrol sosial, kita laksanakan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.
Sebelumnya pengurus PWI Jateng bersama IKWI Jateng ziarah ke makam wartawan Handry TM. Handry wafat pada Februari 2023.