Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno berharap Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah terus berkontribusi menjaga situasi wilayah tetap kondusif melalui pemberitaan yang positif dan berimbang.
"Siapapun nanti pengurus PWI Jateng yang baru terpilih, diharapkan tetap menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Selama ini PWI telah membantu menyampaikan program-program maupun permasalahan yang dihadapi pemerintah kepada masyarakat," ujar Sumarno saat membuka Konferensi Provinsi PWI Jawa Tengah di Auditorium RRI Semarang, Sabtu.
Menurut dia di tengah derasnya arus informasi di era digital, peran PWI sebagai penyeimbang informasi sangat dibutuhkan.
"Sekarang ini, ibu rumah tangga saja bisa jadi ‘wartawan’ karena lewat unggahan di media sosial. Di sinilah pentingnya PWI sebagai penyeimbang informasi yang sudah terverifikasi," ujarnya.
Sumarno mengingatkan agar insan pers turut menjaga situasi wilayah tetap kondusif lewat penyebaran informasi yang akurat dan menyejukkan. Karena media tidak sekadar menyampaikan berita. Banyak hal yang tidak disadari masyarakat, bahwa memfitnah orang sekarang tidak lagi lewat mulut, tapi lewat jari.
"Karena itu, kami mohon bantuan PWI untuk terus menyampaikan hal-hal positif dan menjadi penyeimbang, agar situasi kondusif di Jateng tetap terjaga," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Sumarno juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya Konferensi Provinsi PWI Jateng 2025 sebagai bentuk pesta demokrasi di tubuh organisasi PWI.
"Berbeda pendapat itu bagus karena akan memunculkan inovasi. Perbedaan harus dibangun menjadi kekuatan agar kita bisa maju bersama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Semarang Atik Hindari menyampaikan harapannya agar konferensi mampu menghasilkan kepengurusan baru yang lebih maju dan inovatif.
"Ada dua kandidat Ketua PWI Jateng, yakni Setyawan Hendra Kelana dan Imam Hariyanto. Siapapun yang terpilih, semoga bisa membawa PWI Jateng lebih maju dengan terobosan baru. Sinergi RRI dan PWI yang sudah terjalin baik akan terus diperbarui," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik.
"Kehadiran para mitra kerja dalam konferensi ini menunjukkan respek terhadap PWI. Untuk itu, kita juga harus membawa diri dengan sikap profesional agar organisasi ini dihargai," ujarnya.
Ia menegaskan siapapun yang terpilih nanti, hidupilah PWI, jangan mencari hidup dari PWI.
Hal senada disampaikan Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Ia menekankan pentingnya semangat persatuan dan peningkatan kompetensi wartawan.
Zulmansyah berharap proses pemilihan pengurus PWI Jateng berlangsung demokratis dan penuh kegembiraan.
"Siapapun yang terpilih, itulah yang terbaik untuk Jawa Tengah. Semoga pesta demokrasi ini berakhir dengan riang gembira, tanpa meninggalkan residu yang bisa memecah belah," ujarnya.
Baca juga: Khofifah anugerahkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya kepada Akhmad Munir

