Pos Indonesia distribusi 355.551 bantuan stunting di Jateng
Semarang (ANTARA) - PT Pos Indonesia mendistribusikan bantuan stunting tahap kedua di Jawa Tengah kepada sekitar 355.551 keluarga risiko stunting (KRS), dimulai dari Kabupaten Karanganyar.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun dalam pernyataan di Semarang, Sabtu, menyebutkan setiap KRS menerima ayam utuh seberat 0,9-1,1 kilogram dan 10 butir telur.
"Kami mulai melakukan distribusi BPPS (Bantuan Pangan Pengentasan Stunting) tahap dua di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Total terdapat 1.053 KRS yang akan menerima bantuan satu ekor ayam dan satu tray telur selama tiga bulan," katanya.
Ia memastikan distribusi bantuan stunting berjalan lancar dengan KRS melakukan pengambilan paket bantuan di Kantor Pos sesuai jadwal yang telah ditentukan dan diberikan sesuai dengan nama dan alamat yang tertera penerima.
"Penerima bantuan terlebih dahulu diskrining oleh petugas Pos. Dengan begitu, penerima bantuan tersebut adalah mereka yang berhak sesuai dengan data yang dikeluarkan BKKBN," katanya.
Pos Indonesia, katanya, dipercaya untuk mendistribusikan BPPS tahap dua kepada jutaan KPM di Indonesia, setelah sebelumnya sukses melakukan pendistribusian bantuan pangan tahap pertama hingga 100 persen.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis menyebutkan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar pendistribusian lancar dan diterima langsung oleh yang berhak.
"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini. SDM dan sarana tersebut tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada penerimanya," kata dia.
Ia mengatakan pendistribusian bantuan pangan dimonitor secara seketika dan jumlah paket hingga KPM akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan.
"Pos Indonesia berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan," katanya.
Di Kecamatan Karanganyar, tercatat 1.053 KRS tersebuar di 12 desa yang akan menerima bantuan ayam dan telur, sedangkan total KRS di Kabupaten Karanganyar diproyeksikan 9.919 paket.
Selain Kabupaten Karanganyar, ada 34 kabupaten/kota lainnya di Jateng yang bakal mendapat bantuan pengentasan stunting.
Jumlah KRS di Indonesia yang direncanakan menerima bantuan pemerintah tersebut berjumlah 1.446.089 KRS yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Program bantuan pangan tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia.
Bantuan telur dan ayam ini bagian dari Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2023, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan penduduk rawan pangan dan stunting.
Baca juga: Pemkab Wonogiri lakukan intervensi untuk turunkan angka stunting
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun dalam pernyataan di Semarang, Sabtu, menyebutkan setiap KRS menerima ayam utuh seberat 0,9-1,1 kilogram dan 10 butir telur.
"Kami mulai melakukan distribusi BPPS (Bantuan Pangan Pengentasan Stunting) tahap dua di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Total terdapat 1.053 KRS yang akan menerima bantuan satu ekor ayam dan satu tray telur selama tiga bulan," katanya.
Ia memastikan distribusi bantuan stunting berjalan lancar dengan KRS melakukan pengambilan paket bantuan di Kantor Pos sesuai jadwal yang telah ditentukan dan diberikan sesuai dengan nama dan alamat yang tertera penerima.
"Penerima bantuan terlebih dahulu diskrining oleh petugas Pos. Dengan begitu, penerima bantuan tersebut adalah mereka yang berhak sesuai dengan data yang dikeluarkan BKKBN," katanya.
Pos Indonesia, katanya, dipercaya untuk mendistribusikan BPPS tahap dua kepada jutaan KPM di Indonesia, setelah sebelumnya sukses melakukan pendistribusian bantuan pangan tahap pertama hingga 100 persen.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis menyebutkan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung agar pendistribusian lancar dan diterima langsung oleh yang berhak.
"Total ada 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana yang terlibat pada pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting ini. SDM dan sarana tersebut tersebar di tujuh provinsi, memastikan agar bantuan ini sampai kepada penerimanya," kata dia.
Ia mengatakan pendistribusian bantuan pangan dimonitor secara seketika dan jumlah paket hingga KPM akan terdeteksi secara berkala hingga tingkat kelurahan.
"Pos Indonesia berkomitmen penuh mendistribusikan bantuan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan," katanya.
Di Kecamatan Karanganyar, tercatat 1.053 KRS tersebuar di 12 desa yang akan menerima bantuan ayam dan telur, sedangkan total KRS di Kabupaten Karanganyar diproyeksikan 9.919 paket.
Selain Kabupaten Karanganyar, ada 34 kabupaten/kota lainnya di Jateng yang bakal mendapat bantuan pengentasan stunting.
Jumlah KRS di Indonesia yang direncanakan menerima bantuan pemerintah tersebut berjumlah 1.446.089 KRS yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Program bantuan pangan tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pangan bagi warga dengan risiko stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga KRS di Indonesia.
Bantuan telur dan ayam ini bagian dari Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2023, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan penduduk rawan pangan dan stunting.
Baca juga: Pemkab Wonogiri lakukan intervensi untuk turunkan angka stunting