Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah berupaya menggerakkan warga untuk memilah sampah rumah tangga dalam upaya mengurangi sampah yang masuk ke tempat pemrosesan akhir.
Dalam dialog Jelajah Bersih Negeri di Djarum Oasis Kudus, Minggu, Bupati Kudus Hartopo menyampaikan bahwa upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan warga dalam memilah sampah rumah tangga.
"Kami juga mengajak pemerintah desa dan karang taruna memiliki bank sampah sehingga pengelolaan sampah rumah tangga efektif," ujarnya.
Bank sampah di desa, ia mengatakan, bisa memfasilitasi upaya daur ulang sampah anorganik menjadi produk bernilai ekonomi maupun pengolahan sampah organik menjadi pupuk.
Upaya penanganan sampah organik di Kudus juga didukung oleh Djarum Foundation, yang menampung sampah organik untuk diolah menjadi pupuk.
"Dukungan untuk pengelolaan sampah di Kudus sangat luar biasa. Dari mulai jemput sampah hingga pengelolaannya," kata Hartopo.
Ia mengatakan bahwa Program Kudus Asik (apik dan resik) menggandeng para pemangku kepentingan terkait, termasuk pengusaha, dalam upaya menjaga lingkungan.
"Kami sedang membahas Program Kudus Asik untuk lingkungan Kudus yang lebih hijau. Kami mengadakan pertemuan setiap bulan," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Djarum Foundation FX Supanji menyampaikan bahwa selain membantu penanganan sampah, perusahaan melakukan penanaman bibit pohon trembesi di daerah sekitar jalur pantura hingga Lombok dan berencana melanjutkannya ke Jalur Tol Trans Sumatera.
"Kami berupaya total menjaga lingkungan dengan pengelolaan sampah dan menghijaukan Indonesia melalui penanaman pohon trembesi," katanya.
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Muhammad Yunus mengatakan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus merupakan contoh nyata sinergi pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau.
"Kami benar-benar mendukung kontribusi pelaku usaha dalam mengelola limbah dan ikut menghijaukan wilayah setempat," kata Yunus, yang datang bersama peserta tur Jelajah Bersih Negeri dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023.