Temanggung (ANTARA) - Dusun Ngepoh, Desa Badran, Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang masyarakatnya beragam dicanangkan sebagai Kampung Pancasila.
"Penduduk di Dusun Ngepoh ini sangat beragam, berasal dari berbagai daerah di Indonesia," kata Kepala Desa Badran Nopirmansyah usai pencanangan Kampung Pancasila di Temanggung, Senin.
Bahkan, kata dia, Dusun Ngepoh ini disebut-sebut sebagai Indonesia kecil di Temanggung sebab ada salah satu perumahan yang warganya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Di Perumahan Korpri warganya berasal dari berbagai daerah, ada yang dari Sumatera, Kalimantan, dan berbagai daerah lainnya. Pokoknya sangat komplet sehingga sering disebut sebagai Indonesia kecil," katanya.
Dengan diresmikan sebagai Kampung Pancasila ini, lanjut dia, ke depan masyarakat akan makin mengerti dan memahami arti penting Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Masyarakat bisa menjadi contoh bagi masyarakat desa lain dalam menjalankan kerukunan bermasyarakat," katanya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 0706/Temanggung Letkol Inf. Denver Harriadhy Napu mengatakan bahwa Kampung Pancasila merupakan program yang digagas oleh TNI AD.
Dandim menjelaskan bahwa setiap kabupaten/kota ada lokasi yang akan jadi Kampung Pancasila dengan tujuan menjaga segala dinamika di tengah masyarakat serta menjaga tetap utuh persatuan dan kesatuan bangsa dan terus terciptanya kerukunan antarmasyarakat dan pemeluk agama.
Letkol Inf. Denver Harriadhy Napu menyebutkan Kampung Pancasila di Temanggung sampai saat ini sudah ada sembilan dari rencananya 20 kampung.
Dengan adanya Kampung Pancasila ini, dia berharap masyarakat bisa memahami nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan yang ada di Desa Badran ini bisa menjadi contoh bagi warga lainnya, kegiatan budaya, tarian juga dapat menggambarkan bagaimana penerapan nilai-nilai saling menghargai satu dengan yang lainnya," katanya. ***2***