Bengaluru (ANTARA) - Inggris dan Israel akan "bekerja siang dan malam" dalam mencegah Iran menjadi kekuatan nuklir, demikian tekad yang dinyatakan bersama oleh menteri luar negeri kedua negara.
"Waktunya sudah mendesak, karena itu kerja sama diperlukan dengan mitra-mitra dan teman-teman kita untuk menggagalkan ambisi Teheran," tulis Menlu Inggris Liz Truss dan Menlu Israel Yair Lapid di surat kabar Telegraph pada Minggu (28/11).
Perdana Menteri Israel Naftali Bennet sebelumnya mengatakan pada Minggu bahwa negaranya "sangat khawatir" para kekuatan dunia akan mencabut sanksi terhadap Iran --sebagai imbalan atas langkah Iran yang dianggapnya tidak cukup dalam mengekang program nuklir.
Bennet mengeluarkan pernyataan itu saat para perunding bertemu di Wina, Austria, pada Senin sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir.
Sementara itu menurut laporan Telegraph, Israel dan Inggris pada Senin akan menandatangani perjanjian 10 tahun untuk bekerja sama secara erat pada sejumlah bidang, seperti keamanan siber, teknologi, perdagangan, dan pertahanan.
Kedua menteri luar negeri menambahkan dalam artikel di surat kabar tersebut bahwa Israel akan secara resmi menjadi mitra "tingkat pertama" bidang dunia maya dalam upaya untuk meningkatkan keamanan sibernya di tengah peningkatan ancaman yang dihadapi negara-negara di seluruh dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
Senin, 6 November 2023 9:45 Wib
Pemkot Pekalongan gunakan teknologi nuklir olah limbah tekstil
Rabu, 11 Januari 2023 20:31 Wib
Kajian : Dunia dalam ancaman risiko penggunaan senjata nuklir level tertinggi
Senin, 13 Juni 2022 8:43 Wib
Harga emas naik setelah Rusia serang pembangkit nuklir terbesar di Eropa
Jumat, 4 Maret 2022 10:52 Wib
Perjanjian antinuklir disepakati, China dorong RI bersuara
Selasa, 4 Januari 2022 15:52 Wib
Presiden China dukung ASEAN bangun zona bebas senjata nuklir
Senin, 22 November 2021 14:12 Wib
Indonesia raih penghargaan dari Badan Pangan dan Badan Atom Dunia
Selasa, 21 September 2021 13:34 Wib
Australia batalkan pesanan kapal selam Prancis, Dubes: Itu kesalahan besar
Minggu, 19 September 2021 16:37 Wib