Istanbul (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan negaranya akan menggunakan senjata nuklir jika musuh berupaya menggunakan kekuatan bersenjata yang melanggar kedaulatan Pyongyang, demikian laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Jumat (4/10).
Ia menegaskan bahwa tidak ada ancaman eksternal atau tindakan militer yang dapat mencabut kemampuan nuklir Pyongyang, seraya menekankan bahwa negara tersebut telah "mengamankan kekuatan absolutnya sebagai negara bersenjata nuklir yang tidak bisa digoyahkan" dengan sistem dan sarana untuk menggunakannya, menurut laporan KCNA.
Kim juga memperingatkan bahwa konflik militer dengan negara bersenjata nuklir akan sangat berbahaya, khususnya bagi Korea Selatan.
Dalam upacara memperingati Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada Selasa (1/10), Korea Selatan Yoon Suk Yeol memperingatkan bahwa setiap provokasi nuklir oleh Korea Utara akan mengakibatkan berakhirnya rezim mereka, serta menjanjikan tanggapan "tegas dan luar biasa" dari aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat.
Sumber : Anadolu