Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menyerahkan 100 unit kendaraan operasional berupa sepeda motor kepada 100 pemerintah desa (pemdes) dan kelurahan di wilayah itu untuk mendukung kinerja pemerintahan.
Penyerahan kendaraan operasional yang bersumber dari pergeseran alokasi anggaran pengadaan mobil dinas baru bupati itu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono kepada dua perwakilan penerima di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ditemui usai acara, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan 100 unit sepeda motor tersebut diserahkan ke pemdes karena desa merupakan ujung tombak pemerintahan.
Ia mengharapkan dengan adanya kendaraan operasional tersebut, kinerja kepala desa makin bagus.
"Dan memang itu (pengadaan sepeda motor) bukan anggaran yang diadakan lho ya, itu pergeseran anggaran dari anggaran pengadaan mobil dinas bupati, saya minta digeser untuk dibelikan kendaraan operasional kades, lurah, dan beberapa kecamatan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, hal itu akan dilakukan secara bertahap karena mobil dinas bupati tidak hanya satu unit.
Oleh karena itu jika tahun depan ada alokasi anggaran pengadaan mobil dinas bupati lagi, dia mengaku akan kembali menolak dan meminta agar dialihkan untuk pengadaan kendaraan operasional pemdes maupun kelurahan.
"Itu karena di Banyumas ada 301 desa dan 30 kelurahan, sehingga diharapkan seluruh desa dan kelurahan sudah bisa menerima kendaraan operasional yang baru dalam tiga tahun," katanya.
Terkait dengan kriteria desa penerima kendaraan operasional pada tahap pertama, dia mengatakan hal itu diserahkan kepada masing-masing camat untuk menilai pemdes yang kinerjanya baik.
Ia mengaku sempat diprotes oleh kades yang merasa dekat dengan dirinya namun tidak mendapatkan kendaraan operasional pada tahap pertama.
"Itu murni atas usulan camat yang dasarnya kinerja dari masing-masing desa. Saya enggak ikut-ikutan soal itu," kata Bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas Amrin Ma'ruf mengatakan besaran alokasi anggaran pengadaan mobil dinas bupati tergantung jenis mobil yang akan digunakan. Namun secara umum nilainya di bawah Rp900 juta.
"Rata-rata yang digunakan Innova Zenix atau Fortuner, harganya sekitar Rp700 juta. Bupati kita kan sederhana, tidak yang mewah-mewah," kata Amrin.
Menurut dia, Pemkab Banyumas sebenarnya akan membeli mobil dinas baru untuk Bupati Banyumas karena mobil dinas lama sudah berusia lima tahun dan telah dianggarkan pada tahun 2024.
Akan tetapi, kata dia, Bupati Sadewo lebih memilih menggunakan mobil dinas lama yang digunakan bupati sebelumnya maupun penjabat bupati, dan meminta alokasi anggaran pengadaan mobil dinas baru tersebut dialihkan untuk membeli kendaraan operasional pemdes.
Lebih lanjut, dia mengatakan Pemkab Banyumas pada tahun 2024 telah menganggarkan Belanja Modal Kendaraan Bermotor Beroda Dua senilai Rp3.215.500.000 dengan realisasi anggaran sebanyak Rp2.973.630.000 atau 92,48 persen untuk pembelian kendaraan operasional sebanyak 140 unit sepeda motor.
"Kendaraan operasional itu diberikan kepada dinas atau badan sebanyak 19 unit, kecamatan sebanyak 21 unit, kelurahan sebanyak 30 unit, dan pemerintah desa sebanyak 70 unit yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing," katanya.
Baca juga: Pemkab Banyumas siapkan kendaraan operasional baru untuk pemdes