Semarang (ANTARA) - Lima taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, tersangka penganiayaan yang menewaskan juniornya Zidan Muhammad Faza, memperagakan sekitar 20 adegan saat menjalani reka ulang adegan dalam kasus tersebut.
Reka ulang yang dilaksanakan di Mapolrestabes Semarang, Kamis, diikuti oleh saksi yang terdiri dari enam rekan seangkatan pelaku serta 14 rekan korban yang juga menjadi korban penganiayaan.
Adegan dalam reka ulang tersebut menggambarkan penganiayaan yang terjadi di dalam Mess Indo Raya di daerah Genuk Krajan, Kota Semarang, perjalanan saat korban ke rumah sakit, serta kondisi saat korban mendapat pertolongan medis.
Baca juga: Terungkap, taruna PIP Semarang tewas dianiaya lima seniornya
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi mengatakan reka ulang adegan yang juga dikuti jaksa dari Kejaksaan Negeri Semarang ini bertujuan untuk mengetahui kronologis kejadian yang disesuaikan dengan keterangan tersangka dan para saksi.
Lima tersangka, masing-masing Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompu Sungu, dan Budi Dharmawan secara bergantian memperagakan penganiayaan yang dilakukan.
Dalam reka ulang tersebut, kata dia, terdapat sejumlah fakta baru yang terungkap.
"Dalam kejadian itu, ternyata para taruna junior ini tidak hanya dipukul dengan tangan, namun ada juga yang ditendang dengan menggunakan lutut oleh pelaku," katanya.
Masing-masing pelaku diketahui memukul korban Zidan Muhammad Faza di bagian perut.
Dari hasil visum terhadap tubuh korban diketahui terdapat luka akibat pukulan tersebut.
Sebelumnya, lima taruna (PIP) Semarang sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan Zidan Muhammad Faza, taruna yang merupakan junior kelima pelaku.
Korban dan 14 rekannya dianiaya oleh para seniornya di luar lingkungan kampus yang disebut sebagai bagian dari kegiatan pembinaan.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.
Baca juga: Seorang taruna PIP Semarang tewas diduga dianiaya seniornya
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan pastikan rekontruksi 13 jalan selesai 2024
Jumat, 19 April 2024 8:25 Wib
Polisi rekonstruksi 75 adegan kasus tertembaknya Bripda IDF
Selasa, 8 Agustus 2023 13:34 Wib
Satreskrim Polresta Banyumas gelar rekonstruksi temuan kerangka bayi hasil inses
Senin, 24 Juli 2023 13:49 Wib
Polisi gelar rekonstruksi kasus mutilasi di Solo sebanyak 113 adegan, ternyata korban teman kerja pelaku
Rabu, 21 Juni 2023 16:29 Wib
Pelaku mutilasi di Semarang jalani 102 adegan rekonstruksi
Rabu, 24 Mei 2023 19:35 Wib
Ada barang bukti baru kasus pembunuhan siswi SMP Sukoharjo
Rabu, 8 Februari 2023 16:05 Wib
Polisi rekonstruksi kasus penemuan mayat di Bengawan Solo
Selasa, 11 Oktober 2022 23:54 Wib
Polisi gelar 69 adegan rekonstruksi ulang kasus Diklatsar Menwa UNS
Kamis, 18 November 2021 14:55 Wib