Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Peneliti Vaksin GX-19N di Indonesia, Prof Iris Rengganis, mengungkapkan sejumlah kelebihan yang dimiliki GX-19N bila dibandingkan dengan vaksin COVID-19 yang kini beredar di Indonesia.
"Vaksin GX-19N berbasis DNA yang mengode lebih banyak protein virus sehingga berpotensi menghasilkan antibodi yang lebih tinggi dan bertahan lebih lama dalam tubuh, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap COVID-19," katanya dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Iris mengatakan Vaksin GX-19N yang kini dikembangkan oleh PT Kalbe Farma bersama perusahaan farmasi asal Korea Selatan, Genexine, berpotensi memberikan perlindungan terhadap bagian dari virus yang jarang bermutasi, sehingga vaksin GX-19N diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko penularan varian baru COVID-19.
Kelebihan selanjutnya dari Vaksin GX-19N, kata Iris, vaksin tersebut tidak mengandung adjuvant atau zat tambahan dalam vaksin sehingga berpotensi untuk dapat diberikan kepada masyarakat yang memiliki sistem imun yang lemah.
"Dari data keamanan tahap 1 dan tahap 2a, vaksin GX-19N menunjukkan hasil yang aman dengan gambaran efek samping yang sifatnya ringan dan sementara," katanya.
Pemberian vaksin ini akan dimasukkan ke dalam otot dengan menggunakan alat khusus yang akan meningkatkan hantaran vaksin langsung ke dalam sel otot.
Pada acara yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mendukung berbagai upaya pengembangan dan penelitian vaksin agar membawa Indonesia keluar dari COVID-19.
"Termasuk GX-19N ini, BPOM aktif mendampingi sehingga sudah mencapai kesiapan pelaksanaan uji klinik tahap 2 dan 3," katanya.
Penny berharap, uji klinik tersebut bisa menjadi sarana transfer teknologi dan ilmu pengetahuan bagi Indonesia untuk dapat memenuhi kemandirian akses vaksin COVID-19.
“Uji klinik ini merupakan tahapan penting untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan untuk mendukung proses registrasi vaksin COVID-19. Kami harapkan pelaksanaan uji klinik ini memenuhi betul aspek saintifik dan menjunjung tinggi etika penelitian sesuai dengan pedoman cara uji klinik yang baik,” katanya.
Berita Terkait
Polres Magelang Kota serahkan vaksin dan obat ternak
Selasa, 5 November 2024 16:28 Wib
Pemkab Kudus targetkan vaksinasi PMK sasar 1.000 ekor ternak
Selasa, 8 Oktober 2024 15:11 Wib
Cilacap sediakan 2.000 dosis vaksin rabies untuk vaksinasi massal
Kamis, 22 Agustus 2024 16:45 Wib
Kudus lanjutkan vaksinasi PMK
Sabtu, 15 Juni 2024 10:57 Wib
Pemerintah Jepang dituntut warganya terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 8:50 Wib
Dinkes Kudus targetkan 99,5 persen anak dapat vaksin polio putaran 2
Senin, 19 Februari 2024 20:18 Wib
Solo targetkan 50.115 anak terima vaksin polio
Kamis, 18 Januari 2024 15:01 Wib
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
Kamis, 18 Januari 2024 7:44 Wib