Solo (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta menyatakan program vaksinasi COVID-19 belum mampu mendongkrak kunjungan hotel di Soloraya.
"Kebetulan kalau di hotel Solo dan sekitarnya memang program vaksinasinya belum mulai. Mungkin yang baru mulai hotel di Semarang dan Yogyakarta," kata perwakilan Humas PHRI Solo Sistho A Srestho di Solo, Minggu.
Ia mengatakan kondisi tersebut wajar mengingat program vaksin masih berada di tahap awal. Bahkan, dikatakannya, berapa daerah penyumbang okupansi progres vaksinasinya belum menyeluruh.
Baca juga: PHRI Surakarta sambut positif pelonggaran PPKM jilid dua
Pihaknya mencatat untuk saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Solo masih di kisaran 20-30 persen. Menurut dia, sempat ada kenaikan okupansi dari bulan Januari ke bulan Februari seiring dengan meningkatnya kegiatan pemerintahan jelang bulan Ramadhan.
"Memang ada kenaikan tapi sifatnya lebih karena ada event dari pemerintahan karena ini adalah bulan terakhir sebelum Ramadan. Biasanya pemerintahan memadatkan acaranya di bulan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Kota Solo pada Januari 2021 secara rata-rata sebesar 23,20 persen. Angka tersebut secara keseluruhan mengalami penurunan 10,91 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 34,11 persen.
Kepala BPS Kota Surakarta Totok Tavirijanto mengatakan penurunan TPK terjadi pada klasifikasi hotel bintang 4+ yang turun 13,94 poin. Sedangkan TPK tertinggi tercatat sebesar 27,29 persen terjadi pada hotel bintang 2.
"Selanjutnya, untuk TPK terendah terjadi pada hotel bintang 3 yang hanya mencapai angka 17,54 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sama tahun sebelumnya, TPK hotel berbintang bulan Januari 2021 secara rata-rata turun 24,61 poin," katanya.
Untuk rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang pada Januari 2021 mencapai 1,31 malam. Angka ini mengalami penurunan 0,03 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 1,34 malam.
"Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang yang terlama terjadi pada hotel bintang 4+ yaitu 1,47 malam. Sedangkan rata-rata lama menginap yang terendah terjadi pada hotel bintang 1, yaitu 1,14 malam," katanya.
Baca juga: PHRI Banyumas minta keringanan pajak seiring dengan PPKM
Berita Terkait

Okupansi hotel di Kudus capai 30-an persen
Jumat, 9 April 2021 16:08 Wib

Hotel dan restoran di Jateng bangkit
Rabu, 10 Maret 2021 15:09 Wib

PHRI Surakarta sambut positif pelonggaran PPKM jilid dua
Selasa, 26 Januari 2021 20:14 Wib

PHRI Banyumas minta keringanan pajak seiring dengan PPKM
Sabtu, 9 Januari 2021 19:49 Wib

Pembatasan Kegiatan Masyarakat tak akan pengaruhi hotel di Solo
Kamis, 7 Januari 2021 20:17 Wib

PHRI Surakarta: Belum ada penawaran hotel terkait dengan ruang isolasi
Senin, 19 Oktober 2020 18:54 Wib

Pengelola hotel diminta aktif libatkan gugus tugas
Rabu, 23 September 2020 16:46 Wib

PHRI Banyumas siap layani isolasi OTG COVID-19
Senin, 21 September 2020 15:56 Wib
Komentar