Batang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang siap melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital.
Kepala Diskominfo Kabupaten Batang Triossy Juniarto di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tersebut dinilai sebagai media paling mudah dan cepat dalam menyosialisasikan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di daerah.
"Banyak media yang dapat dimanfaatkan oleh BNN untuk menyosialisasikan program kerjanya. BNN bisa memanfaatkan komunitas, kelompok informasi masyarakat (KIM) maupun jurnalis untuk menyosialisasikan programnya," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan IT ini sangat efektif karena saat ini masyarakat berdampingan dengan era media sosial, semua ada digenggaman, semua informasi mudah diperoleh.
Baca juga: BNN Batang rehabilitasi 22 pemakai narkoba
Yossy mengatakan pemanfaatan teknologi seperti podcast khusus pemangku kebijakan sangat tepat jika mengundang BNN untuk mendekati kaum milenial agar menjauhi obat-obatan terlarang.
"Kami berharap BNN dapat meningkatkan program pemberantasan penyalahgunaan narkoba melalui IT sebagai upaya menyelamatkan generasi bangsa," katanya.
Kepala BNN Kabupaten Batang Khrisna Anggara mengatakan diskominfo merupakan media paling strategis untuk mengarahkan generasi milenial untuk menolak penyalahgunaan narkoba menggunakan sarana media sosial.
"Kami berupaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan setelah paham, tentu memiliki sikap untuk tidak mengonsumsi barang haram itu,” katanya.
Menurut dia, diskominfo memiliki media yang beragam untuk menyebarkan informasi dengan mengoptimalkan peran media sosial yang dimiliki.
"Peran komunitas bisa dimanfaatkan BNN untuk menggalang jaringan agar mendukung program P4GN," katanya.
Baca juga: ASN Pemkab Batang jalani tes urine
Baca juga: BNN Batang bekali duta wisata bahaya penyalahgunaan narkoba