Unimma apresiasi mahasiswa belajar daring di pinggir jalan
Magelang, Jateng (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) Dr Suliswiyadi, M.Ag. memberikan apresiasi dengan mendatangi rumah mahasiswanya yang terpaksa kuliah secara daring di pinggir jalan karena kesulitan sinyal internet di kawasan Pegunungan Menoreh Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Beberapa hari yang lalu telah viral foto seorang mahasiswi Unimma, Teara Noviani warga Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang duduk di pinggir jalan dengan komputer jinjing (laptop)-nya untuk menjalani perkuliahan secara daring, karena di rumahnya sulit mendapatkan sinyal internet.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah daring dengan sungguh-sungguh tersebut, Rektor Unimma Suliswiyadi bersama Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Marlina dan jajarannya mengunjungi rumah Teara di Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur.
Dalam kunjungan tersebut, rektor bertemu dengan Kepala Desa Kenalan Agus Waluyo untuk bersinergi memanfaatkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) setempat sebagai solusi keterbatasan sinyal.
"Dalam waktu dekat, kami akan membangun 'smart village' atau Desa Cerdas melalui kerja sama dengan dosen Unimma. Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk WiFi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus Unimma yaitu Islamic entrepreneurship," kata Suliswiyadi.
Rektor juga mengapresiasi Teara yang meskipun adanya keterbasan di saat pandemi COVID-19, dia tetap gigih belajar.
"Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal," kata Suliswiyadi.
Kades Kenalan Agus Waluyo menyambut dengan antusias solusi yang diberikan oleh Unimma dalam pemberdayaan desa.
"Program yang disampaikan rektor memang yang dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan Unimma yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik," katanya.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unimma Marlina usai menyerahkan penghargaan kepada Teara menyampaikan bahwa perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa.
"Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah," katanya.
Ia menuturkan Teara merupakan salah satu mahasiswi berprestasi dan aktif di kampus.
Teara mahasiswa semester dua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma ini menyampaikan harus menempuh jarak 1 kilometer dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal yang bagus.
"Hampir setiap hari saya dan adik duduk di pinggir jalan, karena di pinggir jalan tersebut sinyal internet cukup stabil," katanya.
Menurut dia setiap jam makan siang, ibunya datang membawakan makan untuknya dan adiknya.
Semangat belajar Teara sudah sejak berada di bangku sekolah. Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir 3,88.
Beberapa hari yang lalu telah viral foto seorang mahasiswi Unimma, Teara Noviani warga Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang duduk di pinggir jalan dengan komputer jinjing (laptop)-nya untuk menjalani perkuliahan secara daring, karena di rumahnya sulit mendapatkan sinyal internet.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah daring dengan sungguh-sungguh tersebut, Rektor Unimma Suliswiyadi bersama Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Marlina dan jajarannya mengunjungi rumah Teara di Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur.
Dalam kunjungan tersebut, rektor bertemu dengan Kepala Desa Kenalan Agus Waluyo untuk bersinergi memanfaatkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) setempat sebagai solusi keterbatasan sinyal.
"Dalam waktu dekat, kami akan membangun 'smart village' atau Desa Cerdas melalui kerja sama dengan dosen Unimma. Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk WiFi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus Unimma yaitu Islamic entrepreneurship," kata Suliswiyadi.
Rektor juga mengapresiasi Teara yang meskipun adanya keterbasan di saat pandemi COVID-19, dia tetap gigih belajar.
"Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal," kata Suliswiyadi.
Kades Kenalan Agus Waluyo menyambut dengan antusias solusi yang diberikan oleh Unimma dalam pemberdayaan desa.
"Program yang disampaikan rektor memang yang dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan Unimma yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik," katanya.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unimma Marlina usai menyerahkan penghargaan kepada Teara menyampaikan bahwa perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona sudah dirancang sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa.
"Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah," katanya.
Ia menuturkan Teara merupakan salah satu mahasiswi berprestasi dan aktif di kampus.
Teara mahasiswa semester dua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimma ini menyampaikan harus menempuh jarak 1 kilometer dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal yang bagus.
"Hampir setiap hari saya dan adik duduk di pinggir jalan, karena di pinggir jalan tersebut sinyal internet cukup stabil," katanya.
Menurut dia setiap jam makan siang, ibunya datang membawakan makan untuknya dan adiknya.
Semangat belajar Teara sudah sejak berada di bangku sekolah. Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir 3,88.