Sukoharjo (ANTARA) - Rektor UMS Prof Harun Joko Prayitno menggelar silaturahmi dengan wartawan di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan apresiasi atas peran media massa yang telah banyak mempublikasikan kegiatan UMS.
“Terima kasih atas kerja sama selama ini yang sudah ikut nyengkuyung dengan pemberitaan positif dalam kegiatan di UMS. Semoga teman-teman wartawan tetap semangat dan selalu dalam keadaan sehat,” katanya.
Ia juga berharap jalinan kerja sama yang sudah berlangsung bertahun-tahun tersebut dapat terus terjaga dan UMS dapat menjadi mitra yang baik, sehingga berbagai informasi seputar kegiatan UMS dapat diketahui masyarakat.
“Semoga pemberitaan yang dilakukan teman-teman wartawan dapat menjadikan UMS lebih baik dan menjadi kampus pilihan bagi masyarakat sebagai kampus terbaik,” katanya.
Dalam silaturahmi yang diikuti 25 wartawan dari berbagai media itu, Rektor UMS juga sekaligus meluncurkan empat unit mobil 1958 sebagai simbol jika UMS lahir pada tahun 1958. Momentum tahun lahir tersebut juga diabadikan dengan peluncuran kafe dan gedung pertemuan serbaguna Jalan dr. Muwardi Solo.
“Kafe berlokasi di salah satu jalan protokol sekaligus sebagai gedung pertemuan serba guna 1958 yang ke depan akan dikelola bersama Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UMS. Kalau teman-teman media ingin membuka kafe serupa silahkan hubungi marketing UMS langsung dengan saya, selaku rektor,” ujar dia.
Terkait refreksi akhir tahun 2025, Rektor UMS juga menyampaikan jika UMS mampu meraih berbagai prestasi yang cukup banyak dan hal itu menandakan jika UMS sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia.
“Kami sudah meraih berbagai prestasi dan hal itu tetap menjadi pemicu agar UMS tetap sebagai kampus yang terdepan melaju dan melaju baik pengembangan akademisnya maupun lembaganya sehingga menjadi Universitas unggul,” katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini UMS memiliki 82 prodi, 90 persen di antaranya sudah terakreditasi unggul dan internasional.
“Kita akan melaju menjadi universitas paripurna dengan kekuatan prodi S1 profesi dan magister dan doktor 100 persen,” katanya.
Ia juga berharap pada tahun depan UMS dapat makin maju dan makin berjaya, serta menjadi perguruan tinggi yang berdampak.
“UMS dapat menjadi perguruan tinggi yang mampu menebarkan nilai-nilai kebaikan dan kemanfaatan, terutama bagi bangsa dan generasi masa depan di seluruh belahan dunia,” katanya.
Terkait dengan keberadaan mahasiswa asing, dikatakannya, sampai dengan saat ini jumlahnya mencapai 36 negara dan akan dinaikkan menjadi 40 negara.
“Semoga ini dapat tercapai sehingga dapat menjadi kekuatan pilar kolaborasi dan sinergi antara UMS dengan jaringan di seluruh Indonesia,” katanya.

