Kudus (ANTARA) - Stok gula pasir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih tersedia cukup di sejumlah pusat perbelanjaan maupun pedagang, namun harga jual di tingkat pengecer ada yang mencapai Rp17.000 per kilogram atau lebih tinggi dari harga jual eceran (HET) yang ditetapkan sebesar Rp12.500/kg.
"Meskipun harga jual eceran di pasaran ada yang mencapai Rp17.000/kg, ternyata ada pusat perbelanjaan yang masih menjual dengan harga sesuai HET sebesar Rp12.500/kg dan ada pula yang menjual Rp16.285/kg," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Kamis.
Bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Kudus, katanya, Dinas Perdagangan Kudus sudah melakukan pemantauan di lapangan dan hasilnya, stok gula memang masih tersedia meskipun harga jualnya tergolong tinggi.
Baca juga: Antisipasi kenaikan harga, Polresta Banyumas terjunkan Satgas Pangan
Pusat perbelanjaan seperti Hypermart dan ADA Swalayan juga masih memiliki stok gula pasir, meskipun jumlah gula yang dijual setiap harinya dibatasi dan ada yang dikeluarkan di etalase setiap dua jam sekali.
Jumlah pembelian untuk setiap konsumen juga dibatasi 2 kilogram, termasuk beberapa komoditas lainnya sesuai surat edaran dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng.
Pembatasan diberlakukan untuk konsumen rumah tangga berupa beras maksimal 10 kg, gula maksimal 2 kg, minyak goreng maksimal 4 liter, dan mi instan maksimal 2 kardus.
Sementara itu stok gula di tingkat pedagang besar diperkirakan mencapai 60-an ton lebih, belum termasuk stok gula di masing-masing toko yang ada di Kudus.
Dalam rangka pencegahan penularan virus corona, setiap pusat perbelanjaan diminta menyediakan cairan pembersih tangan atau "hand sanitizer" untuk pengunjung.
Alternatif lainnya karena "hand sanitizer" juga langkah, yakni tempat cuci tangan dengan menyiapkan sabun cuci tangan.
"Kami akan memantau hal itu, apakah mereka benar-benar menyediakan tempat cuci tangan atau cairan pembersih tangan atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Rismanto menambahkan harga kebutuhan pokok masyarakat secara umum stabil, kecuali harga gula pasir masih di atas harga normal dan saat ini pembelian dibatasi maksimal 2 kg per orang.
Untuk stok kebutuhan pokok, kata dia, secara umum masih tersedia cukup.
Sementara situasi secara umum, kata dia, tidak terjadi antrean masyarakat yang melakukan aksi pembelian secara besar-besaran, justru di pusat-pusat perbelanjaan terjadi penurunan pembelian.
Baca juga: Disperindag klaim harga sejumlah kebutuhan pokok di Magelang terkendali
Baca juga: Jaga stabilitas harga, Bulog Surakarta gelar pasar murah