Manado (ANTARA) - Hotel Grand Luley dan Luley Dive Center Manado bekerja sama dengan Coral Triangle Center Bali menenggelamkan 20 patung di pesisir utara Tanjung Pisok Kawasan Taman Nasional Bunaken, sebagai upaya transplantasi terumbu karang di Taman Nasional Bunaken.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Wiratno MSc mengatakan mengelola kawasan konservasi tidak hanya memerlukan ilmu, tetapi juga seni (art).
"Bekerja dengan hati penting untuk menghasilkan suatu hal yang optimal," sebut Wiratno di Manado, Selasa.
Kerja sama Taman Nasional Bunaken dengan Grand Luley Hotel sebagai perwujudan kerja sama lintas sektoral mengelola kawasan konservasi, katanya.
Kepala Balai Taman Laut Nasional Bunaken Dr Farianna Prabandari SHut MSi mengatakan penenggelaman patung yang akan menjadi habitat baru bagi biota laut adalah bagian membantu konservasi di Taman Nasional Bunaken.
Baca juga: Menteri Susi Minta Data Koordinat Rumpon agar Segera Diberantas
"Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu destinasi menarik bagi wisatawan lokal dan juga mancanegara. Upaya ini bukan hanya menyelamatkan berbagai biota laut tetapi juga membuat destinasi baru selam," katanya.
Pemilik Hotel Grand Luley Suzy Hutomo menambahkan, penenggelaman 20 patung adalah kelanjutan upaya dan komitmen terus berperan aktif dalam melestarikan Taman Nasional Bunaken.
"Menjaga kelestarian Taman Nasional Bunaken menjadi prioritas kami. Selain menjadi daya tarik para penyelam, ini juga dapat memiliki nilai edukasi bagi wisatawan untuk ikut berwisata sambil menjaga kelestarian dan keindahan alam," ujarnya.
Kegiatan ini adalah perwujudan dari perjanjian kerja sama antara PT Pandu Harapan Nusa dengan Balai Taman Nasional Bunaken dalam penguatan fungsi kawasan melalui pengembangan wisata alam memanfaatkan dermaga di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Suzy menjelaskan, pada tahun 2016, Hotel Grand Luley Hotel dan Luley Dive Center memulai upaya konservasi Taman Nasional Bunaken dengan cara menenggelamkan patung mermaid yang bertujuan mengembalikan habitat bagi biota laut di kawasan ini.
Patung mermaid tersebut dibuat oleh pematung ternama Bali, Wayan Winten dan kolaborasi dengan The Marine Foundation di Bali.
Selain itu, Grand Luley juga melakukan berbagai upaya lain di antaranya penanaman 8.000 tanaman bakau, penanaman terumbu karang, pemanfaatan jetty bagi banyak pihak, program donasi dan lain-lain, ungkapnya.
Baca juga: Nelayan Cilacap Kembangkan Rumpon di Samudra Hindia
Berita Terkait
Polisi tangkap pengemudi mobil pelaku tabrak lari di Jalan Citarum
Jumat, 26 April 2024 20:22 Wib
RSUD Batang: Penyakit tidak menular mendominasi layanan kesehatan
Jumat, 26 April 2024 16:32 Wib
7.975 calon mahasiswa ikuti UTBK SNBT 2024 di Untidar
Jumat, 26 April 2024 16:23 Wib
Polres Temanggung musnahkan 36 kilogram bubuk petasan
Jumat, 26 April 2024 16:22 Wib
Pemusnahan barang bukti bubuk mercon hasil operasi Pekat Candi 2024 di Temanggung
Jumat, 26 April 2024 16:19 Wib
Pasar Seni Boyolali
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
Bawaslu Kudus siap berikan keterangan gugatan PHPU di MK
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib
Gibran sebut soal koalisi menunggu arahan Prabowo
Jumat, 26 April 2024 15:37 Wib