Boyolali (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik memberikan dukunganan dan fasilitas kepada Kodim 0724 Boyolali dalam membudidayakan tanaman jagung untuk mendukung program ketahanan pangan, di Desa Siswodipuran, Boyolali Kota, Selasa.
Pada acara tanam tanaman jagung di lahan seluas 3,5 hektare milik Kodim 0724 Boyolali tersebut dihadiri Komandan Kodim 0724 Letkol Kav Herman Taryaman, Komisaris Petrokimia Gresik Mahmud Nurwindu, Kepala Polres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, dan diikuti puluhan peserta baik dari petani maupun anggota TNI dan kepolisian setempat.
Menurut Dandim 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman, pihaknya didukung Petrokimia Gresik dalam menanam jagung di lahan seluas 3,5 hektare, dan hasilnya nanti mudah-mudahan bisa dirasakan oleh para petani khususnya di wilayah Boyolali.
"Tanaman jagung ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Jagung di Boyolali cocok dan produksinya juga cukup melimpah," kata Dandim.
Komisaris Petrokimia Gresik, Mahmud Nurwindu, mengatakan PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk anak usaha PT Pupuk Indonesia mendukung peran TNI dalam program ketahanan pangan nasional. Jagung yang ditanam seluas satu hektare dengan formulasi pemupukan berimbang 5:3:3, artinya 500 kg pupuk organik petroganik, 300 kg NPK Phonska plus, dan 300 kg urea.
Selain itu, Petrokimia juga memberikan pembekalan kepada anggota Babinsa (TNI) dan Babinsatibmas (Polri), terkait pengetahuan budi daya pertanian dan teknis penyaluran pupuk bersubsidi di Markas Kodim 0724 Boyolali.
Menurut Mahmud Nurwindu, kegiatan tersebut forum sharing atau saling berbagi informasi terkait pengetahuan dan pengalaman dalam budi daya pertanian.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga menyosialisasikan regulasi dan mekanisme distribusi pupuk bersubsidi, mengingat TNI saat ini, juga turut mengawasi peredaran pupuk bersubsidi yang merupakan barang dalam pengawasan pemerintah.
"Kami ingin menjadi bagian dari kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan "sharing knowledge" antara Petrokimia dengan anggota Banbisa dan Babinsatibmas," kata Mahmud Nurwindu.
Petrokimia Gresik dapat berbagi infromasi tentang regulasi pupuk bersubsidi, pemupukan, dan budi daya. Sementara itu, anggota Babansa dapat memperkaya informasi itu, dari pengalaman pengalaman di lapangan.
Petrokimia Gresik dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan tiga materi yakni mengenai pemupukan berimbang, dan budi daya khususnya tanaman padi, pengetahuan tentang produk pupuk, pupuk bersubsidi, dan mekanisme penyalurannya.

